BEDELAU.COM --Menjelang Hari Raya Idulfitri, pemerintah Indonesia mengumumkan kebijakan diskon tarif listrik dan penerbangan sebagai upaya mendorong mobilitas masyarakat serta menjaga stabilitas ekonomi.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya beli dan menekan laju inflasi yang biasanya meningkat selama periode libur panjang.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Sudiro Pambudi, menyebutkan bahwa kebijakan ini bisa menjadi stimulus positif bagi pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah seperti Riau yang memiliki tingkat mobilitas tinggi saat Lebaran.
"Insentif ini diharapkan tidak hanya membantu masyarakat dalam perjalanan mudik dan aktivitas lainnya, tetapi juga bisa menjadi alat pengendalian inflasi di tengah meningkatnya permintaan selama Ramadan dan Idulfitri," ujar Sudiro, Jumat (15/3/2025).
Bank Indonesia, lanjutnya, akan terus melakukan pemantauan terhadap dampak kebijakan ini terhadap daya beli masyarakat dan stabilitas harga di pasar.
Pasalnya, meskipun tarif listrik dan penerbangan mendapat keringanan sementara, harga-harga diprediksi kembali normal setelah masa Lebaran usai.
Pemerintah berharap insentif ini dapat meringankan beban masyarakat serta menggerakkan sektor ekonomi, khususnya industri penerbangan dan energi.
Dengan kebijakan ini, diharapkan libur Lebaran bukan hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga turut mendorong aktivitas ekonomi nasional secara lebih dinamis.
Sumber: Riauaktual.com