BEDELAU.COM --Abdul Razak, seorang mahasiswa pascasarjana Ilmu Pertanian Universitas Lancang Kuning (Unilak), berhasil menjadi pemenang dalam lomba artikel internasional.
Ia memenangi kompetisi yang diselenggarakan secara bersama oleh Cel Kode LN dari Malaysia dan Sticching Azzam Aliyah dari Suriname.
Dalam perlombaan tersebut, Abdul Razak mengangkat sebuah artikel dengan judul "The Impact of Crude Palm Oil (CPO) Price on The Price of Fresh Fruit Bunches (FFB) in Riau Provinces".
Artikel yang membahas pengaruh harga minyak sawit mentah terhadap harga tandan buah segar di Riau itu akhirnya memenangi kategori Agriculture.
Kaprodi Pascasarjana Ilmu Pertanian Unilak, Dr Mulono, menyambut baik prestasi ini. Ia menyampaikan bahwa raihan ini merupakan kebanggaan bagi seluruh mahasiswa dan alumni universitas.
Mulono berharap prestasi Abdul Razak dapat memacu semangat mahasiswa lainnya untuk melakukan penulisan dan publikasi artikel, minimal di jurnal bereputasi Sinta 2.
Dr Mulono berharap karya dan pencapaian ini mampu menambah motivasi bagi seluruh mahasiswa dan dosen di lingkungan Unilak untuk giat menghasilkan publikasi karya ilmiah yang bermanfaat.
Sementara itu Wakil Dekan III Pascsarjana Unilak bidang Kemahsiswaan dan Alumni mengatakan Prestasi ini menegaskan bahwa mahasiswa Pascasarjana Unilak mampu berkompetisi dan berkontribusi di kancah global.
Kami juga memberikan penghargaan dan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dan mendampingi mahasiswa hingga mampu menghasilkan karya ilmiah berkualitas. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras, ketekunan, dan sinergi antara mahasiswa, pembimbing, serta dukungan seluruh sivitas akademika.
“Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus meningkatkan kualitas penelitian, publikasi ilmiah, dan membawa nama baik Universitas Lancang Kuning ke tingkat nasional maupun internasional. Sekolah Pascasarjana berkomitmen memperkuat pendampingan, pelatihan, dan fasilitas akademik agar semakin banyak lahir prestasi serupa di masa mendatang.” Ujar Dr Indra.