BEDELAU.COM --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya kegiatan penggeledahan kantor bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dalam penggeledahan tersebut penyidik KPK mengamankan beberapa dokumen dan sejumlah uang.
Hal itu dilakukan Juru Bicara KPK Budi Prasetyo setelah lebih 24 jam. Keterangan singkat baru dikirim pada Jumat (19/12/2025) malam. Sementara penggeledahan dilakukan Kamis (18/12/2025) sore.
Berulangkali upaya konfirmasi dibaca Budi, namun tak merespon. Upaya menelpon Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto memang direspon, tetapi mantan Pengacara Negara tersebut tidak menjawab, melainkan menyarankan untuk menghubungi Jubir. Saat dikatkaan kalau Jubir tak merespon, Fitroh berjanji akan memerintahkan Jubir merespon, namun baru dilakukan sehari kemudian.
“Benar, ada kegiatan penggeledahan tersebut. Kegiatan ini masih rangkaian dari perkara Riau kemarin. Tim mengamankan beberapa dokumen dan sejumlah uang,” tegas Budi Prasetyo Jubir KPK lewat pesan sigkat.
Penggeledahan terhadap kantor bupati Inhu dilakukan lembaga anti rasuah tersebut pada Kamis 18 Desember 2025, para penyidik KPK yang datang menggunakan empat mobil inova berwarna hitam dengan plat nomor BM 1181 FT, BM 1117 YH dan BM 1982 LN serta BK 1530 YAD langsung memasuki kantor bupati Inhu pada pukul 16.00 WIB.
Setelah lebih kurang empat jam melakukan penggeledahan di kantor bupati Inhu, para penyidik KPK keluar dengan membawa satu koper besar berwarna merah dan satu koper sedang berwarna hitam dan selanjutnya rombongan penyidik KPK meluncur ke rumah dinas bupati di Rengat, dengan pengawalan ketat Brimob berseragam lengkap dan bersenjata laras panjang.
Iring iringan empat mobil inova hitam bersama mobil dinas bupati Inhu yang ditumpangi bupati Inhu Ade Agus Hartanto bergerak menuju rumah dinas bupati di Rengat, setelah melakukan penggeledahan di rumah dinas bupati Inhu pada pukul 21.35 rombongan penyidik KPk terlihat bergerak meninggalkan rumah dinas bupati Inhu. ***
Sumber: Riauterkini.com