Kanal

DPRD Bengkalis Paparkan Potensi Iklim Ekonomi Produktif di Rupat

PEKANBARU,BEDELAU.COM—Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Syahrial Basri memaparkan potensi ekonomi produktif di Riau, yang salah satunya ada di wilayah Kabupaten Bengkalis. Hal itu disampaikan Syahrial ketika melakukan koordinasi ke DPMPTSP Provinsi Riau, Senin (3/5/2021) lalu.

Menurut Syahrial, potensi di Kabupaten Bengkalis tak lepas dengan destinasi wisata bahari. Terutama di Pulau Rupat. Sebab, hari ini Pulau Rupat sudah menjadi pulau yang sudah terdengar sampai ke pemerintah pusat.

"Pertama bisnis sentral yang berkembang yaitu wilayah Rupat, dengan pesona alam, pantai yang indah menjadikan pulau rupat destinasi wisata di Provinsi Riau, namun ada kekhawatiran kita ketika melakukan diskusi nasional bersama kawan - kawan DPR RI bahwa lintasan TOL Sumbar Riau sedang dilakukan,”katanya.

Jika hal ini berhasil, sambungnya, sementara akses pulau Rupat masih seperti itu saja, maka dipastikan Rupat akan tertinggal.

“Jika rupat masih seperti itu saja, saya kira Rupat akan tertinggal. Orang akan menghitung profit ketika akan melakukan investasi di Rupat dan hari ini orang menuju Rupat itu terkendala pada akses," terang Syahrial.

Kemudian berkaitan dengan sumber daya alam, ia melihat potensi yang ada di Buruk Bakul sangat besar. Akses ke jalan TOL paling dekat ke Buruk Bakul, ia mengatakan pimpinan dan anggota DPRD Insyaallah akan menuntaskan RTRW.

"Kita telah beberapa kali gagal melakukan penanaman modal karena tidak mentaati regulasi seperti yang di sampaikan kabid tadi, kita ini harus ada kajian bisnisnya," ujar Syahrial

Senada disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis H. Adri, untuk lebih meningkatkan realisasi investasi baik itu Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) ataupun Penanam Modal Asing (PMA) diperlukan terobosan-terobosan dan inovasi yang harus dilakukan pemerintah daerah.

"Program dan kegiatan oleh pemerintah daerah tentu harus selaras dan bersinergi dengan pemerintah provinsi, namun dalam pandangan kita untuk mendapatkan realisasi investasi yang lebih baik diperlukan upaya baru (inovasi), langkah-langkah yang lebih detail semacam B to B (bisnis to bisnis) namun tidak keluar dari regulasi, tidak menabrak rambu-rambu, sehingga para pelaku investasi (investor) memiliki data yang clear and clean dan tertarik untuk ber-Investasi,”kata politisi PKS ini.

Dikatakannya, terobosan atau ide ide segar dan inovasi ini perlu disegerakan berpacu dengan waktu.

“Kita lihat bahwa kondisi APBD kita cendrung turun setiap tahunnya, karena itu tentu perlu melihat potensi lain dan perlu pengembangan investasi. Investiasi akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan transaksi ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Makanya kita melihat dari potensi yang ada di Kabupaten Bengkalis, agar DPMPTSP lebih giat dan membuka pintu selebar-lebarnya dalam menarik investor,”ujarnya dengan nada berapi-api.

Melalui koordinasi yang diikuti DPMPTSP Kabupaten Bengkalis dan DPMPTSP Provinsi Riau, terkait teknis dan sinkronisasi perencanaan kegiatan penanaman modal DPMPTSP Kabupaten Bengkalis terhadap DPMPTSP Provinsi Riau, diharapkan bisa menuai hasil yang baik untuk kemajuan negeri junjungan.

Sementara itu, Sekretaris DPMPTSP Provinsi Riau, Mailiriandi menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya sudah di lakukan pemetaan dalam menghimpun potensi - potensi daerah yang ada namun belum bisa di realisasikan.

"Ditahun 2021 ini, pemerintah melalui DPMPTSP dan Komisi III menyetujui dan mengabulkan untuk mengshare budget dari APBD untuk pengembangan potensi wilayah. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan baik potensi yang kita himpun dan pola-pola apa yang bisa menarik minat pelaku usaha ataupun investor,”katanya.

Ditengah kondisi wabah Covid-19. Pertemuan singkat itu juga dibekali dengan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, untuk meminmalisir penyebaran Covid-19.(kr)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER