ilustrasi.(sukardi)
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Cuitan anggota DPR RI Dapil Riau Syahrul Aidi Maazat di instagramnya sedikit membuat tanda tanya masyarakat Bengkalis. Pasalnya, progres pembangunan jembatan yang menghubungkan Sungai Pakning menuju Pulau Bengkalis tersebut sudah berjalan.
Bahkan di Tahun 2025, progres pembebasan lahan juga sudah dialokasikan melalui APBD Bengkalis 2025. Tentu saja, cuitan tersebut membuat beragam komentar pedas dari masyarakat Bengkalis. Karena, pembangunan jembatan tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat luas.
Cuitan Syahrul Aidi Maazat turut mendapatkan perhatian khusus dari warga masyarakat Bengkalis. Begini bunyi cuitannya, Kementrian PU : tidak ada PSN untuk pembangunan jembatan Pakning-Bengkalis APBN tidak akan kuat investor tak mungkin mau karna traficnya sangat sedikit.
Terkait kondisi tersebut, Syahrul Aidi Maazat juga memberikan jawaban yang tentu saja memberikan jawaban atas sejauh mana kondisi proyek jembatan Pakning-Bengkalis. Ia mengatakan, apa yang ditulisnya dalam instagram merupakan jawaban atas pertanyaan yang ditujukan kepada saya sebagai anggota Komisi V DPR RI, apakah betul pembangunan jembatan Pakning-Bengkalis masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN).
Pertanyaan itu pula, kata Syahrul Aidi langsung ditanyakan ke Dirjend Pembiayaan Infrastruktur dan langsung mendapatkan jawaban.
“Terimakasih teman-teman yang komen. Status saya ini adalah jawaban atas pertannyaan yang ditujukan kepada saya sebagai anggota Komisi V apakah betul pembangunan jembatan Pakning-Bengkalis masuk dalam PSN. Pertanyaan itu saya langsung pertanyakan ke Dirjen Pembiayaan Infrastruktur, beliau menjawab, karena ini pintunya secara teknis sebelum di sk kan oleh presiden : tak ada katanya, saya tanya lagi sampai dimana peluangnya? Beliau menjawab kecil pak katanya karena trafiknya seperti trafik Pekanbaru- Dumai,”tulisnya.
Ia pun melanjutkan tulisannya, PR provinsi atau pemkab Bengkalis adalah, bagaimana membuat kondisi orang akan datang ke Bengkalis minimal seperti orang datang ke Dumai. Kecuali dibangun dengan dana APBD, kalau investor tentu menghitung kapan harus BEP.
Menanggapi cuitan tersebut, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Ardiansyah, ST, MT melalui Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Erdila Fitriyadi, SP, M.Si mengatakan, pembangunan jembatan Pakning-Bengkalis optimis tetap akan dilaksanakan.
Edila mengatakan, hal ini sesuai dengan progres dan tahapan yang telah dilaksanakan sejak Tahun 2023, dimana Feasibility Study (FS) jembatan sudah selesai dan secara teknis layak.
Kemudian lagi, sambungnya di Tahun 2024 dilakukan basic design, yang dilakukan pemerintah provinsi Riau on progres, konsultan lagi bekerja dilapangan sampai hari ini. Selain basic design, baru pembebasan lahan yang akan dilakukan Tahun 2025 dan sudah masuk anggaranya.
“Siapa yang bilang gagal? Memang, bukan tahun ini, bangunannya direncanakan kontruksi 2025. PSN kan bisa diusulkan kapan saja dan bisa direvisi di zaman presiden Jokowi saja, sampai 7 kali revisi PSN. Tahapan 2023 Kita FS jembatan sudah selesai dan secara teknis layak, trus ditahun 2024 dilakukan Besic desain yang dilakukan provinsi riau on progres konsultan lagi bekerja dilapangan sampai hari ini, setelah Besic desain baru pembebasan lahan yang akan dilakukan tahun 2025 dan sudah masuk anggaranya,”tulisnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Kamis (31/10/2024).
Ia mengatakan, kalau dikatakan investornya tidak mau Dinas PUPR sudah ada investor yang siap membangun jembatan tersebut.
“Kalau dia bilang investornya ngak mau kita investornya sudah ada kok yang bersedia kalau dibilang traficnya rendah dia baca data ngak, hasil kajian FS dengan data real time yang di input oleh dinas perhubungan dengan asumsi pertumbuhan kendaraan 2,5 persen per tahun,”tulisnya lagi.
Ditambahkannya, bicara infatruktur tidak berpikir kepentingan hari ini, tadi pertumbuhan arus mobilisasi orang dan barang 10-20 tahun kedepan.
“Kalau bicara trafic rendah, kenapa Tol Pekanbaru tetap dibangun kalau kali-kalinya juga lama balik modal, tapikan pemerintah berfikir jauh kedepan bukan berfikir kepentingan sesaat,”tulisnya lagi.
Ia juga meragukan postingan atau cuitan Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Riau itu.
“Lagi pula ngak nyambung Syahrul Aidi komentar beliau, bukan Dapil 1, tapi Dapil Riau II dan tidak mengerti tahapan yang sudah kita lakukan,”katanya.
Untuk alokasi anggaran yang diperlukan dalam pembangunan jembatan Pakning-Bengkalis, butuh Rp 7 triliun dengan panjang jembatan mencapai 6,7 kilometer, dan pembebasan lahan senilai Rp 18, 182 miliar.(ra)