Unilak dan BRK Syariah Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berbasis Perkantoran dan Sekolah

Ahad, 01 Desember 2024

BEDELAU.COM --Bank Sampah Universitas Lancang Kuning (Unilak) menjalin kerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) dalam pengelolaan sampah perkantoran. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan oleh Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan BRK Syariah, Edi Wardana, dan Direktur Bank Sampah Unilak, Prama Hidayat, di Menara Dang Merdu, Pekanbaru, Sabtu (30/11/2024).

Prama menyampaikan, MoU ini menjadi pilot project pertama di Riau, bahkan di Indonesia, untuk pengelolaan sampah berbasis perbankan. "Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan pengelolaan sampah yang lebih terorganisasi di lingkungan perkantoran dan sekolah, serta memberikan nilai ekonomi dari pengelolaan sampah tersebut," ucapnya.

Pada kegiatan tersebut, hadir 13 perwakilan siswa-siswi dan guru dari SMA sederajat se-Kota Pekanbaru, serta petugas kebersihan BRKS dari seluruh cabang di Pekanbaru. Para peserta mendapatkan sosialisasi tentang pengelolaan bank sampah dan teknik pemilahan sampah yang efektif. Setiap sekolah diwakili oleh 10 siswa-siswi dan 1 guru.  

Sebagai bagian dari kerja sama, BRK Syariah akan memberikan tiga set tong sampah berwarna merah, kuning, dan hijau ke setiap sekolah. Warna merah diperuntukkan bagi sampah plastik, kuning untuk sampah kertas, dan hijau untuk sampah sisa makanan.

“Sampah plastik dan kertas yang dikumpulkan dapat ditabung di Bank Sampah Unilak. Namun, syaratnya, sekolah-sekolah tersebut harus mendirikan bank sampah terlebih dahulu,” jelas Prama.  

Di lingkungan Menara Dang Merdu, karyawan BRK Syariah akan diminta untuk memilah sampah sesuai jenisnya. Setiap sore, petugas kebersihan BRKS akan mengumpulkan sampah dari setiap lantai dan menyerahkannya kepada Bank Sampah Unilak untuk ditimbang dan dicatat. Sampah bernilai ekonomi ini nantinya akan dihargai sesuai jenisnya, dengan hasil pembayaran disalurkan ke yayasan sosial milik BRKS.  

Selain itu, para siswa yang hadir di acara ini diangkat sebagai Duta Kebersihan di sekolah masing-masing. Mereka bertugas mengedukasi teman-teman di sekolah agar membuang sampah pada tempatnya sesuai kategori.

“Kami berharap dengan adanya Duta Kebersihan ini, kesadaran siswa tentang pengelolaan sampah akan meningkat, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA),” ujar Prama.  

Wakil Rektor III Unilak, Dr Hardi SE MM menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, program ini tidak hanya berkontribusi pada lingkungan, tetapi juga mendidik generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.

"Kolaborasi seperti ini harus terus dikembangkan agar kita bisa menciptakan ekosistem yang lebih bersih dan berkelanjutan,” katanya.  

Kerja sama antara Bank Sampah Unilak dan BRK Syariah menjadi langkah strategis untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi lembaga lain di Indonesia.*