Pj Wali Kota Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Pengelolaan Sampah

Selasa, 03 Desember 2024

BEDELAU.COM --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Senin (2/12/2024). Dalam operasi tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, turut diamankan.

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, mengonfirmasi penangkapan tersebut. "Benar, KPK telah melakukan penangkapan terhadap Pj Wali Kota Pekanbaru," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2024).

Wakil Ketua KPK lainnya, Nurul Ghufron, juga membenarkan adanya OTT tersebut. "KPK telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Pekanbaru, Riau," ungkap Ghufron.

Berdasarkan informasi yang beredar, OTT ini terkait proyek pengelolaan sampah tahun 2025 senilai Rp79 miliar. Dugaan awal menyebutkan bahwa seorang pengusaha sawit memberikan uang sebesar Rp3 miliar dalam bentuk dolar kepada salah satu pejabat daerah di Pekanbaru untuk meloloskan proyek tersebut.

Dalam operasi ini, KPK dikabarkan mengamankan beberapa pejabat selain Pj Wali Kota Pekanbaru, antara lain Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Umum Nofin, serta seorang pihak swasta yang diduga terkait dengan proyek Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Sampah 2025.

OTT berlangsung di kompleks perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya. Setelah penangkapan, para pihak yang diamankan langsung dibawa ke Mapolresta Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pantauan di lapangan menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di Mapolresta Pekanbaru sejak pukul 21.00 WIB. Beberapa personel Satuan Brimob Polda Riau terlihat hadir untuk mendukung pengamanan pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik KPK.*