"Memalukan" PJ Wako Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Ini Komentar KNPI Riau

Selasa, 03 Desember 2024

BEDELAU.COM --Kabar Mengejutkan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh para Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap 4 (empat) orang Pejabat Teras di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengawali bulan Desember tahun 2024 ini.

Informasi tersebut telah banyak beredar, pasca dilakukannya Operasi Senyap di Kawasan Perkantoran Tenayan Raya Kota Pekanbaru.

OTT yang dilakukan oleh Para Penyidik KPK terhadap Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa S.STP M.Si, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution ST M.Si, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Dr Alek Kurniawan S.Pi M.Si serta OTT terhadap salah seorang Kepala Bagian Umum Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah Mengejutkan Masyarakat di Kota Bertuah hari ini, Senin Malam (2/12/2024).

Diketahui bahwa para Pejabat Teras di Pemko Pekanbaru itu menjadi sasaran OTT Penyidik KPK dan Keempat orang tersebut malam ini juga diamankan di Mapolresta Pekanbaru, Jalan Jenderal Ahmad Yani.

Kasus tersebut menambah daftar Panjang para Pejabat yang di OTT KPK.

Terpisah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau turut menyampaikan Komentarnya.

Bertempat disalah satu Bilangan di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, hari ini juga, Senin (2/12/2024) Ketua DPD KNPI Provinsi Riau katakan, bahwa Peristiwa Hukum tersebut sangatlah Menyedihkan sekaligus Memalukan!!! Pimpinan INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua itu tegaskan, bahwa Moral para Pejabat di Republik ini harus segera di Perbaiki. Khususnya bagi Para Pejabat Pemko Pekanbaru serta diharapkan mampu sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka. Tentunya kalau sudah punya Prinsip sesuai dengan semangat Asta Cita tersebut, Peristiwa Hukum seperti malam ini tidak akan terjadi.

"Memalukan! di Akhir Tahun Seperti ini tega-teganya mereka berbuat Hina seperti itu. Bayangkan saja! yang di Korupsi Mereka adalah Dana Proyek Sampah yang tertuang didalam BLUD Kota Pekanbaru. Apa itu BLUD??? yakni Badan Layanan Umum Daerah, yang selama ini menjadi bahagian penting dalam proses Pelaksanaan berbagai Kegiatan dan atau Proyek di Kota Pekanbaru.
Bagi kami, ini sangat Mengejutkan! seorang Pejabat Pusat yang diberi amanah menjadi PJ Walikota Pekanbaru justru berani berbuat Korup, satu paket pula dengan Sekdako, Kepala Bapenda dan Kabag Umum. Kalaulah ini benar terjadi, maka hanya ada satu kata! segera Adili!!! Hadirkan Kepastian Hukum, kalau mau serius terkait Pemberantasan Korupsi, inilah momen yang paling tepat, berikan mereka Hukuman Mati" tegas Larshen Yunus.

Ketua KNPI Provinsi Riau itu katakan lagi, bahwa Perilaku Korup memang terkesan sulit untuk diberantas. Apalagi kalau semangat itu tidak didahului oleh para Petinggi Negara. Semuanya mencontoh dari yang diatas!!! kalau Pejabat tinggi saja Bersandiwara, maka Kasus seperti ini akan terus terjadi dikemudian hari.

Aktivis Anti Korupsi Lulusan dari Universitas Riau (UR) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu tambahkan, bahwa Keseriusan itu harus dimulai dari Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Diharapkan benar-benar mampu dan berani untuk segera memperkuat Kewenangan KPK. Hukum Mati para Pelaku Korupsi, itulah jalan satu-satunya, menuju Indonesia yang benar-benar Emas, sesuai dengan Semangat Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI.

Ketua KNPI Riau itu benar-benar Terkejut dan tidak bisa lari dari Kenyataan. Bahwa atas peristiwa OTT seperti itu, Para Pejabat di Pemko Pekanbaru benar-benar Tega dan Tragis!!! bersekongkol melakukan Korupsi secara Berjama'ah.

Kandidat Kuat Calon Ketua Umum (Caketum) DPP KNPI itu kembali menegaskan, bahwa Peristiwa Hukum seperti malam ini benar-benar telah Mencoreng Marwah dari Kota Pekanbaru.

"Ayo Bapak ibu Masyarakat Indonesia, Berbenahlah! Mari Perkuat Rasa Syukurmu. Hidup ini harus menjadi Berkat, tentunya juga harus dilandasi dengan Semangat Kesederhanaan. Kalau Cerita Aspek Kebutuhan?! secara Prinsip Yang Maha Kuasa pasti telah Memberinya!!! Burung di Udara dan Bunga Bakung Saja diberi Kehidupan. Apalagi kita selaku Manusia, Makhluk yang Sempurna Ciptaan Tuhan. Batasi Keinginan Duniawi, lalu Kuasailah diri masing-masing!!! dengan demikian kita semua benar-benar mampu menahan godaan dan hawa nafsu. Ayo Berbenah! Revolusi Mental sesuai dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. Merdekaaa!!!" teriak Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya mengakhiri pernyataan persnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Rabu Pagi (3/12/2024) Panggilan Seluler (HP) dari Keempat orang itu tidak tersambung. Rencananya para Penyidik KPK lakukan Pemeriksaan selama 1X24 Jam, sebelum Pagi ini juga dibawah ke Gedung KPK RI di Jalan Kuningan Persada, Kecamatan Setiabudi, Kota Administratif Jakarta Selatan. (*)