Tegur Gubernur Papua, Kemdagri Ancam Pemberhentian Sementara Jika Ulangi Kesalahan

Sabtu, 03 April 2021

BEDELAU.COM --Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) melayangkan surat teguran kepada Gubernur Papua Lukas Enembe yang memasuki wilayah Papua Nugini (PNG) melalui jalur tikus. Lukas yang merupakan pengurus Partai Demokrat (PD) hasil Kongres 2020 itu, diminta tak mengulangi perbuatannya dengan ancaman akan diberi sanksi pemberhentian sementara sebagai kepala daerah.

Sebelumnya Gubernur Lukas Enembe mengakui telah masuk ke Papua Nugini melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek untuk tujuan berobat dan melakukan terapi.
 
Teguran itu disampaikan lewat surat bertanggal 1 April 2021, dengan nomor 098/2081/OTDA, perihal teguran terkait kunjungan ke luar negeri. Surat ditandatangani oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Akmal Malik, dengan tembusan Menteri Dalam Negeri dan Ketua DPR Papua.
 
Di dalam surat itu, Kemendagri mengingatkan bahwa Pasal 67 huruf b Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menegaskan kepala daerah mempunyai kewajiban untuk menaati seluruh ketentuan perundang-undangan. Selanjutnya, agar penyelenggaraan berjalan, Pemerintah melakukan pembinaan dan pengawasan sebagaimana diatur dalam Pasal 373 ayat (1) dan Pasal 374 ayat (1) dan (2).
 
Pasal 77 ayat (2) dimaksud berbunyi sebagai berikut.
 
"Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah yang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ayat (1) huruf i dikenai sanksi pemberhentian sementara selama 3 (tiga) bulan oleh Presiden untuk gubernur dan/atau wakil gubernur serta oleh Menteri untuk bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali kota."
 
Sumber: [beritasatu.com]