Diwarisi Utang, Afni Tegaskan Tunda Lelang Proyek Fisik dan Prioritas Lunasi Tunggakan

Senin, 26 Mei 2025

BEDELAU.COM --Anggaran defisit dan tunda bayar menjadi tantangan awal bagi Bupati Siak terpilih, Afni Zulkifli, untuk memimpin Kabupaten Siak.

Kondisi keuangan yang mengalami tunda bayar kegiatan 2024 sebesar Rp327 miliar memaksanya harus memutar otak mencari solusi tepat dalam mengelola keuangan daerah.

Pemerintah Kabupaten Siak bersama tim transisi terdiri dari akademisi, mantan birokrat, tim profesional, dan pejabat senior yang ditunjuk langsung oleh Bupati Siak terpilih mulai menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai acuan dasar pembangunan selama 5 tahun ke depan.

Dalam rapat yang digelar pekan lalu di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Kabupaten Siak itu, Afni menyampaikan beberapa catatan dan arahan terhadap pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2025 dengan cara melakukan efisiensi dan pergeseran anggaran untuk kegiatan yang bersifat pro rakyat dan prioritaskan melakukan pembayaran utang.

"Jadi proyek fisik yang bersumber dari APBD jika tidak terlalu urgen, lebih baik ditunda dulu lelang. Prioritaskan bayar utang," tegas Afni dalam catatannya, Senin (26/5/2025).

Selain itu, Afni bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Siak menyepakati perlunya rasionalisasi belanja, mengingat masih banyaknya sisa utang yang perlu dibayar Pemkab Siak saat ini.

"Laporan dari Plt Sekda, tunda bayar Rp327 miliar, namun sudah diangsur Rp40 miliar ke beberapa OPD. InsyaAllah, pembayaran akan diselesaikan secara bertahap dengan catatan bahwa seluruh belanja OPD harus dilakukan verifikasi ulang," katanya.

Pembayaran itu juga diprioritaskan pada kegiatan yang memiliki dampak langsung terhadap output dan manfaat nyata bagi masyarakat Siak. Sementara kegiatan yang tidak mendesak dan memiliki dampak minim terpaksa digeser anggarannya.

Afni juga mengingatkan kepada seluruh OPD agar setiap proses perencanaan dan pelelangan harus dilakukan secara terbuka, mengacu pada peraturan yang berlaku, dapat dipertanggungjawabkan, dan disampaikan secara jelas kepada publik.

"Ini bagian dari komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Kita ingin ke depan siap jujur-jujuran saja pada rakyat," ujarnya.

Bagian penting dalam penyusunan RPJMD itu, Afni tetap mengupayakan untuk mewujudkan visi, misi, dan program utama sesuai janji kampanyenya. Seragam sekolah gratis diupayakan ada di tahun ajaran baru.

"Tentunya kami meminta Dinas Pendidikan untuk memasukkan dalam anggaran perubahan," sebutnya.

Kemudian, anggaran untuk menunjang kerja bagian pertanahan perlu ditingkatkan karena berkaitan dengan kebutuhan alat-alat dan koordinasi lintas sektoral baik vertikal maupun horizontal.

"Kita ingin tahun ini peta lengkap penguasaan lahan dan kawasan hutan versi Pemkab Siak sudah ada. Ini prioritas karena visi misi utama kita mengurai perjuangan Hak Hutan Tanah rakyat Siak. Harus ada progres tahun ini di sisa waktu yang ada, mengingat mengurai masalah hak hutan tanah di Siak bukan kerja mudah dan instan," tutupnya.

 

 

 

Sumber: cakaplah.com