Anggota DPRD Riau, Ikbal Sayuthi
BEDELAU.COM --Puluhan siswa SD Negeri 032 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tercatat ada sekitar 30 siswa yang mengalami keracunan makanan program MBG tersebut.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Riau, Ikbal Sayuthi menduga ada aksi sabotase di balik keracunan tersebut.
Dirinya heran yang mengalami keracunan itu hanya satu kelas dari sekian sekolah yang mendapatkan MBG tersebut.
"Dari laporan teman-teman, ini agak sedikit aneh, karena puluhan orang yang terdampak itu berada dalam satu kelas dan tidak menyebar ke siswa kelas lain dan sekolah lain," ujar Ikbal, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, jika keracunan ini berasal dari sumber produksi, tentunya yang terdampak keracunan itu acak, tidak hanya satu kelas namun berdampak pada siswa yang menerima dari kelas dan sekolah lain.
"Ini cuma satu kelas, bisa jadi ini ada indikasi sabotase atau bagaimana. Ini sedang kita tunggu prosesnya. Kalau bermasalah dari dapurnya, harusnya tidak bermasalah di satu titik, satu kelas. Jadi kita masih menunggu hasil dari pihak BPPOM," katanya.
Ia menyebut, makanan yang dibagikan berasal dari dapur yang sama. Dirinya mencontohkan dapur yang mendistribusikan makanan untuk empat sekolah. Dari empat sekolah itu masing-masing memiliki kelas.
"Logikanya, kalau semisal dapurnya bermasalah tentu kasus ini terjadi acak, paling tidak beda kelas, beda sekolah, sementara yang terjadi hanya di kelas itu saja," jelasnya.
Oleh sebab itu, dirinya meminta agar kasus ini dilakukan investigasi yang mendalam untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Sumber: cakaplah.com