BEDELAU.COM --Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Lancang Kuning Riau (Unilak) kembali menerima dan mengumumkan calon mahasiswa PPG Tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Ketua Program PPG Unilak Assoc Profesor Dr Nurfaisal, M.Pd. Kamis, (11/09/2025). Sebelumnya pada bulan Juli lalu, sebanyak 600 mahasiswa PPG tahap satu telah diterima dan mengikuti proses Pendidikan.
Dijelaskan Assoc Prof Dr Nurfaisal, peserta yang dinyatakan lolos sebanyak 600 mahasiswa pada tahap II, dan 660 mahasiswa untuk tahap III, tahap IV akan berlansung di bulan November 2025. Para peserta yang lolos akan menyandang status sebagai calon mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG). Para guru tersebut akan ditempatkan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Unilak.
Program PPG Unilak dalam rangka mendukung Unilak Unggul 2030 dan visi Rektor Unilak Prof Junaidi untuk menciptakan tenaga kependidikan yang berkualitas, professional dan kompeten, serta terima kasih juga kepada Dekan Fadiksi Dr Herlinawati, dan seluruh pihak.
Alhamdulillah PPG Unilak kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk mencetak tenaga pendidik profesional, kompeten, dan sejahtera. Unilak Siap untuk menjalankan kepercayaan yang diberikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, kementerian. Dukungan dari Rektor, Wakil Rektor dan semua rekan rekan dosen Unilak menjadi motivasi sehingga Unilak di percaya pelaksanakan Program PPG, ” ujar Assoc Profesor Dr H Nurfaisal.
“Terimakasih atas dukungan semua pihak terutama Rektor dan jajarannya, Dekan Fadiksi, kepada tim diharap dengan teliti dan cermat dapat kompak mengikuti tahapannya. Kita semua (para dosen dan guru pamong) baik yang sudah memenuhi syarata maupun yang sedang pelatihan untuk sama-sama mempersiapkan diri dan mencari informasi tentang pelaksanaan PPG yg terbaik. Kita mengucapkan terimakasih kepada guru tenaga Kependidikan (GTK) yang telah mempercayakan LPTK Fadiksi Unilak sebagai pelaksana PPG di Provinsi Riau, dan kepada guru- guru peserta ikutilah dengan baik kerjakan tugas dengan sendiri serta hindari plagiat dan kecurangan lain.” Ujar Assoc Prof Dr Nufaisal.