Bupati Bengkalis diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono membuka advokasi penilaian mandiri kabupaten/kota aman pangan, Kamis (11/9/2025).(dokumen)
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Bupati Bengkalis diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono membuka advokasi penilaian mandiri kabupaten/kota aman pangan, Kamis (11/9/2025) di ruang rapat Hangtuah, lantai II Kantor Bupati Bengkalis.
Dalam Sambutannya Andris Wasono menyampaikan apresiasi atas dedikasi serta dukungan BPOM selama ini. Semoga sinergi dan kerjasama yang terjalin menjadi pilar penting dalam memperkuat pengawasan pangan, meningkatkan literasi masyarakat, dan memastikan kualitas pangan yang beredar di wilayah Kabupaten Bengkalis benar-benar terjamin keamanannya.
“Melalui penilaian mandiri kabupaten/kota pangan aman yang dilaksanakan ini hendaknya memiliki makna penting. Bukan sekadar proses evaluasi administratif, melainkan sebuah instrumen pengukuran sejauh mana pemerintah daerah beserta seluruh pemangku kepentingan mampu membangun ekosistem pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan”, harapnya.
Sejalan dengan visi pembangunan daerah, yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berdaya saing, serta berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal.
Lebih lanjut Andris mengatakan, pemenuhan pangan aman adalah salah satu pilar utama yang menopang terwujudnya generasi emas. Hal ini sekaligus mendukung kebijakan nasional menuju ketahanan pangan nasional serta cita-cita indonesia emas 2045.
Oleh karena itu, saya ingin menekankan tiga hal pokok diantaranya, pertama, penguatan system yaitu pemerintah daerah berkomitmen memperkuat regulasi, pengawasan, dan tata kelola pangan, agar seluruh rantai pasok berjalan dengan standar keamanan yang tinggi.
Kedua, keamanan pangan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Perlu sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, serta masyarakat sebagai konsumen yang cerdas.
Ketiga, inovasi dan edukasi. Kita perlu mendorong inovasi daerah dalam teknologi pangan, serta memberikan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat tentang pentingnya pangan aman, baik melalui pendidikan formal maupun kampanye sosial.
“Mari kita jadikan kegiatan ini bukan hanya sebagai penilaian, tetapi juga sebagai momentum memperkuat komitmen kolektif. karena sesungguhnya, keberhasilan daerah dalam mewujudkan pangan aman akan langsung tercermin pada kualitas hidup masyarakat, menurunkan angka stunting, meningkatkan kesehatan, serta memperkuat daya saing daerah di masa depan,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama Advokasi Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Aman Pangan.
Yang menandatangani komitmen bersama ini, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bengkalis dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis.
Berikut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bengkalis, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bengkalis.
Turut hadir, sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis serta tamu undangan lainnya.(sukardi/infotorial)