BENGKALIS, BEDELAU.COM--Mencegah ancaman kriminalitas dan gangguan keamanan lingkungan di permukiman Desa Tanjung Leban, Kodim 0303 Bengkalis Danramil 05 Bukit Batu melalui Babinsa turun langsung bersama masyarakat setempat, ia mengajak warganya kembali mengaktifkan Pos Siskamling sebagai garda awal keamanan kampung terkhusus di Desa Tanjung Leban
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Minggu (14/09/2025). Danramil 05 Bukit Batu Lettu Inf Ucok Doni Samosir melalui Babinsa menjelaskan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga kondusifitas lingkungan melalui ronda malam melalui Linmas secara bergilir.
"Kalau Pos Siskamling hidup, warga lebih waspada. Kita bisa cegah banyak potensi tindak kriminal sejak dini, baik pencurian, kekerasan, hingga gangguan kecil lainnya," ujar Sertu Sudarman Silaen kepada Linmas.
Menurutnya, keamanan yang berbasis komunitas seperti Pos Siskamling bukan hanya nostalgia masa lalu, tetapi ujung tombak dalam pembentukan kekuatan sosial dan solid. Dengan ronda malam, Desa Tanjung Leban punya mata dan telinga aktif di setiap sudut lingkungan masyarakat.
Sertu Sudarman P Silaen menekankan bahwa peran warga dan Linmas bahwa peran dalam keamanan tidak bisa tergantikan aparat sepenuhnya. Lingkungan Desa Tanjung Leban tidak selalu bisa dijangkau patroli jam demi jam oleh pihak aparat. Karena warga dan linmas menjadi kunci utama menciptakan rasa aman lingkungan masyarakatnya.
"Kalau kita cuma mengandalkan aparat, itu tidak cukup. Yang tinggal di Desa Tanjung Leban ini warga sendiri. Maka, kesadaran menjaga desa juga harus hidup setiap hari," tegasnya
Setelah disampaikan, warga dan linmas merespons positif. Salah satu Linmas mengaku siap menggerakkan kembali ronda malam.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami siap hidupkan kembali Pos Siskamling di Desa Tanjung Leban." Ungkapnya
Pos Siskamling Bukan Sekedar Ronda
Lebih dari sekedar berkeliling malam, Pos Siskamling juga meningkatkan solidaritas sosial. Saat warga bergantian jaga, tercipta ruang interaksi lintas usia dan profesi yang memperkuat kohesi sosial. Dalam kontek Desa Tanjung Leban, hal ini untuk mencegah konflik sosial, sekaligus menciptakan kolaborasi warga yang sejuk dan damai.
"Pos Siskamling itu warisan budaya keamanan lokal. Jangan sampai hilang karena modernisasi," kata Sertu Sudarman P Silaen
Dengan kehadiran Babinsa yang proaktif dan warga yang siap bergerak, menunjukkan contoh keberlanjutan model keamanan berbasis partisipasi. Modal sosial seperti ini masih relevan dihari ini dan untuk tetap di jaga sampai dimasa depan. (An)