Bentrok Berdarah di Lahan Eks HGU PT Ivomas Rohil, Warga dan Keamanan Perusahaan Saling Serang

Selasa, 21 Oktober 2025

Bentrok Berdarah di Lahan Eks HGU PT Ivomas Rohil

BEDELAU.COM --Konflik pengelolaan lahan eks-HGU milik PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) di wilayah Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), berujung bentrokan berdarah antara warga dan pihak keamanan perusahaan, Senin (20/10/2025) sore.

Lahan seluas sekitar seribu hektare tersebut sebelumnya merupakan bagian dari konsesi HGU PT Ivomas yang kemudian disita oleh Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) karena berada di dalam kawasan hutan.

Setelah disita, lahan diserahkan kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), perusahaan milik BUMN, untuk dikelola kembali sebagai aset negara.

Selanjutnya, PT Agrinas melakukan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Ujung Tanjung Sejahtera (UTS) guna mengelola lahan sawit di wilayah Kebun Rumbia 1, Blok 29–30, Kelurahan Balai Jaya Kota / Kepenghuluan Balam Sempurna, Kecamatan Balai Jaya.

Namun, pengelolaan lahan tersebut ternyata menyisakan persoalan di tingkat masyarakat. Sejumlah warga yang mengaku bermukim dan menggantungkan hidup di sekitar kawasan itu merasa tidak dilibatkan dalam pola kerja sama maupun kemitraan, yang kemudian memicu ketegangan dengan pihak keamanan perusahaan.

Kapolsek Bagan Sinembah AKP Bonardo Purba membenarkan peristiwa tersebut. Hingga malam ini, pihaknya masih berada di Tempat Kejadian Perkara.

Dari informasi yang didapat, perkelahian diduga dipicu oleh perebutan akses pengelolaan lahan. Beberapa korban luka akibat benda tajam telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat. Aparat kepolisian juga mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

Di media sosial, juga beredar sejumlah unggahan video dan foto yang memperlihatkan situasi pasca-bentrokan. Dalam salah satu unggahan di Facebook, akun bernama Ny Sitanggang membagikan video yang menampilkan warga terluka disertai seruan agar aparat penegak hukum menindak tegas pelaku kekerasan.

Unggahan tersebut juga menyebut dugaan bahwa beberapa warga Balam Sempurna menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

 

 

Sumber: cakaplah.com