Eks Pimpinan FPI Aceh Tersangka Ajak Terobos Mudik Berbaju Tahanan

Senin, 10 Mei 2021

BEDELAU.COM --Mantan Wakil Ketua FPI Aceh, Wahidin, ditetapkan sebagai tersangka karena diduga membuat video viral ajakan ramai-ramai menerobos penyekatan mudik. Dia kemudian ditahan polisi.

"(Sudah) tersangka dan ditahan," kata Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Margiyanta saat dikonfirmasi, Senin (10/5/2021).
 
Dilihat dari foto yang diterima detikcom, Wahidin terlihat menggunakan baju tahanan berwarna oranye. Dia ditahan setelah ditangkap di rumahnya di Aceh Besar, Minggu (9/5) sore.
 
Polisi mengatakan Wahidin membuat video itu karena tidak suka dengan pemerintah. Menurutnya, pemerintah dan dirinya tidak sepaham. Larangan mudik sendiri dibuat pemerintah demi mencegah penyebaran virus Corona semakin meluas.
 
"Tidak suka dengan pemerintah saja karena tidak sepaham aliran dengan yang bersangkutan," jelas Margiyanta.
 
Sebelumnya, video Wahidin mengajak menerobos penyekatan mudik viral. Dalam video itu terlihat Wahidin duduk di dalam mobil sambil memangku anak kecil.
 
"Kepada saudara-saudaraku semua yang sedang mudik di mana pun antum berada, terus mudik. Harus bersama-sama, ramaikan di tempat penyekatan-penyekatan," ujar pria tersebut dari video beredar seperti dilihat pada Minggu (9/5).
 
"Lawan, terobos mereka, pulang, jumpai orang tua, jumpai ibumu, jumpai ayahmu, jumpai anakmu, jumpai sanak saudaramu. Minta keampunan dari Allah SWT, minta kerelaan, minta keridhoan kedua orang tua. Jangan pernah takut dengan rezim setan iblis yang sudah dikuasai komunis. Mereka bekerja untuk komunis," tambahnya.
 
Dia juga berbicara mengenai Indonesia milik rakyat. Wahidin menyampaikan narasi mengenai toleransi dan menyebut 'mereka' ingin membungkam Islam.
 
"Jaga persatuan, pupuk persatuan, lawan rezim yang zalim ini. Terobos di mana semua tempat-tempat penyekatan, perbatasan-perbatasan. Indonesia milik kita, merdeka Indonesia dengan kalimat takbir. Allahuakbar. Kita sudah sangat toleransi, tetapi mereka tidak toleransi dengan kita, Islam. Mereka ingin membungkam Islam, ingin membunuh orang Islam, ingin menghilangkan agama Islam. Sebelum terlambat, bangkit, berjuang! Takbir, Allahuakbar!" ucap pria itu.
 
Sumber: [detik.com]