Pemkab Bengkalis dan KKP Pekanbaru Wilayah Kerja Bengkalis Dorong Sektor Budidaya Talas

Selasa, 08 Juni 2021

TALAS : Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso didampingi Kepala KKP Pekanbaru Wilayah Kerja Bengkalis Holland Tambunan melihat usaha tanaman pangan Talas Kelompok Balai Karantina Pekanbaru di Desa

BENGKALIS,BEDELAU.COM—Ditengah pandemi Covid-19 yang hari ini tak kunjung usai di wilayah Riau pada umumnya dan Kabupaten Bengkalis khususnya, sektor perkebunan harus didorong penuh. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso, Selasa (8/2/2021).

Menurut Bagus Santoso, dirinya mewakili Pemkab Bengkalis hari ini bekerjasama dengan Kantor Karantina Pertanian (KKP) Pekanbaru Wilayah Kerja Bengkalis siap mendorong masyarakat untuk membudidayakan tanaman pangan Talas, mengingat kebutuhan Pasar lokal dan ekspor masih terbuka lebar.

Wabup Bengkalis Bagus Santoso juga mengatakan, komiditi tanaman Talas merupakan komoditas pangan alternatif yang mulai populer dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai dan prospek ekonomi yang cukup bagus, khususnya sebagai bahan pangan masyarakat dan komoditas ekspor terutama ke negara tetangga Malaysia.

“Data Kebutuhan pasarnya itu cukup tinggi, kita tak usah bicara ekspor, untuk memenuhi kebutuhan lokal saja kita masih kurang. Maka dari itu, kita jangan risau dulu kalau sudah ditanam mau dijual kemana, talas ini banyak diminati orang,” jelas Bagus Santoso.

Pemkab dan KKP Pekanbaru Wilayah Kerja Bengkalis, sabungnya tak main-main dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan, terutama selama masa pandemi Covid-19.

Ia pun tergerak untuk terus mengawal hal ini melalui diskusi-diskusi bersama KKP dan sejumlah pihak. Hal itu dibuktikannya, Selasa (8/6/2021). Dirinya untuk kedua kalinya menyambangi KKP Pekanbaru Wilayah Kerja Bengkalis di Jalan Panglima Minal.

Dalam kunjungan itu, diskusi soal ketahanan pangan ini turut dihadiri sejumlah stakholder diantaranya Kasubbag Penyusunan Program Umum dan Kepegawaian Suhairi, Sekretaris Desa Simpang Ayam Aldian Hadi.

Bagus Santoso hari itu juga turun langsung ke lokasi budidaya Talas dan melihat usaha tanaman pangan Talas yang dikelola kelompok Balai Karantina Pekanbaru di Desa Simpang Ayam.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala KKP Pekanbaru Wilayah Kerja Bengkalis Holland Tambunan menyebutkan, di Kabupaten Bengkalis sejumlah lahan kosong telah digarap oleh Karantina Pekanbaru, seperti yang terletak di Desa Simpang Ayam ini.

“Pemanfaatan lahan di Kabupaten Bengkalis banyak, dimana lahan kosong yang tidak produktif kita garap agar menjadi produktif dengan menanam komoditas unggulan,” ujar Holand.

Dengan menanam sejumlah komoditas unggulan tersebut, Holand berharap dapat menjadi contoh untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Negeri Junjungan.

Saat ditanya mengenai dipilihnya talas menjadi komoditas unggulan, karena proses panen yang singkat, harga menjanjikan serta kebutuhan yang cukup tinggi.

“Kemarin saya lihat, kebutuhan Malaysia terhadap Talas itu masih kekurangan, jadi saya piker kenapa tidak kita yang mensuplai talas itu, tanah kita subur dan cocok,” ujarnya lagi.

Terkait dengan kebun talas yang sudah diinisasi Karantina Peranian, membuat Pemkab Bengkalis termotivasi akan ikut memanfaatkan lahan tidur.

Harga Talas Mencapai Rp 9 ribu/Kg

Dibagian lain, Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso menyebutkan, hari ini harga Talas sangat menjanjikan bagi petani. Untuk pangsa pasar juga tidak perlu dikuatirkan.

“1kg rata-rata talas bisa mencapai 8.000-9.000 satu buah talas bisa mencapai berat 3 sampai 4 kilo. Enggak usah muluk muluk taruhlah untuk satu rumpun talas dihargai Rp 9 ribu saja sudah oke,” papar Bagus Santoso yang juga gemar bertani ini.

Bagus Santoso mengajak masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi keluarga dengan berkebun.

“Mari kita sama-sama bangitkan lahan tidur, dan talas ini potensinya menjanjikan. Coba saja Rasanya enak sekali non kolesterol,”terangnya.

Wabup Bagus Santoso, setelah  melihat kebun di Simpang Ayam, ia juga menyempatkan diri meninjau lahan pertanian milik Dinas Pertanian Bengkalis di Bantan Tua untuk melihat kebun Talas yang di garap oleh kelompok tani kerjasama dengan dinas tanaman pangan Bengkalis.(kr)