Riswandi Ditemukan Warga Tewas Bersimbah Darah

Kamis, 17 Juni 2021

Korban Riswandi yang ditemukan oleh warga sekitar, sudah tewas dengan bersimbah darah, Kamis (17/6/2021).(sukardi)

BENGKALIS,BEDELAU.COM — Seketika melihat tayangan video yang tersebar via WhatsApp di Bengkalis, sejumlah warga Bengkalis seakan tak percaya, video yang tersebar terlihat jelas, seorang anak bersimbah darah dengan luka disekujur tubuhnya. Video yang beredar tersebut adalah peristiwa memilukan dan sadis, yang dialami bocah usia 13 tahun asal Desa Ketam Putih, Kamis (17/6/2021).

Bocah yang diketahui identitasnya bernama Riswandi (13) itu diduga jadi korban pebunuhan secara keji. Riswandi ditemukan tergeletak di dalam semak-semak yang tidak jauh dari ruas jalan besar di Jalan Rumbia, Sungai Batang. Tubuhnya bersimbah darah, hampir sebagian besar organ tubuhnya, tercincang oleh senjata tajam.

Salah satu organ tubuhnya nyaris putus. Riswandi ternyata adalah anak tempatan, yang sempat dikabarkan hilang melalui media sosial (Medsos). “Untuk warga pulau Bengkalis, apabila menemukan anak yang di poto ini, tolong hubungi ke 0812-7601-180. Karena mulai magrib semalam sampai sekarang pukul 2 subuh, belum pulang,”tulis akun Riswandi Bks di laman status Facebooknya.

Kabar hilangnya Riswandi melalui media sosial itu berubah menjadi musibah. Bocah yang dinyatakan hilang, ditemukan oleh warga setempat, saat dalam perjalanan menoreh getah. Warga mendapati, Riswandi terbujur dengan bersimbah darah.

“Iya, itu adalah keponakan saya. Namanya sama, Riswandi juga. Hilang sejak berangkat ngaji diantar oleh orang tuanya, namun tidak pulang-pulang sejak subuh. Penasaran keluarga mencari, tapi tak dapat. Sekali temu sudah tidak ada lagi,”kata Riswandi paman korban kepada media ini.

Ia mengatakan, sempat masalah ini ditanyakan kepada guru ngaji. Tapi, anehnya guru ngaji mengatakan, korban tidak naik ke rumahnya untuk mengaji. Begitu juga dengan teman-teman lainnya.

“Musibah ini berat bagi kami, tapi yang jelas hari ini yang perlu itu adalah siapa pelakunya. Kita sudah minta agar polisi mengungkap pelakunya,”ujar Riswandi, yang aktif di media online sebagai kuli tinta.

Sementara itu, Kepala Desa Ketam Putih, Suhaimi, yang turut mendapatkan kabar tersebut. Suhaimi mengaku, korban ditemukan salah seorang warga yang berangkat menoreh getah. Warga itu langsung melapor ke Pemerintah Desa (Pemdes).

“Warga yang menemukan. Setelah itu, kami melaporkan ke Polsek setempat, "terang Suhaimi.

Suhaimi mengatakan, orang tua korban datang mengadu kehilangan anak yang sore itu diantarkan ngaji disalah satu rumah yang tidak jauh dari rumah korban. Jarak rumah dengan tempat mengaji sekitar 100 meter. Namun setelah diantarakan, korban tidak pulang-pulang ke rumah lagi. Sehingga dibantu FKPM mencari anak tersebut sampai subuh, namun tidak juga ketemu.

"Korban ini merupakan seorang siswa SDN 035 Ketam Putih kelas 5. Jasad korban menurut Suhaimi sudah dievakuasi pihak kepolisian dan lokasi tempat ditemukan sudah di garis Polisi, "tutup dia.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, S.Ik mengatakan, kasus tersebut saat ini sudah dalam penyelidikan pihak Satreskrim Polres Bengkalis.(kr)