Pekerja Proyek Pengaman Pantai Pambang Pesisir Dilaporkan ke Polisi

Selasa, 10 Agustus 2021

MELAPOR : Tampak tiga korban penyerangan pekerja proyek pengaman Pantai Pambang Pesisir, Kecamatan Bantan melaporkan secara resmi ke SPKT Mapolres Bengkalis, Senin (9/8/2021) sore.(ist)

BENGKALIS, BEDELAU.COM — Pekerja proyek pengaman pantai Pambang Pesisir, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis dilaporkan ke Polres Bengkalis, Senin (9/8/2021).

Laporan terkait dengan pengancaman kepada LSM dan wartawan tersebut dilaporkan tiga pewarta dan LSM yang hendak mengambil dokumentasi gambar di areal proyek pengaman bibir Pantai Desa Pambang Pesisir.

“Ya saya sedang di Polres Bengkalis membuat laporan pengaduan dan penyerangan dengan senjata tajam yang dilakukan oleh salah satu warga Pambang Pesisir, yang tidak senang kepada kami mengambil dokumentasi pekerjaan proyek pengamanan pantai batu belonjong,”ungkap Sofian saat dihubungi media ini, Senin (9/8/2021) sore.

Tak cukup melakukan pengancaman. Namun, sepeda motor yang dikendarai Sofyan mengalami kerusakan, akibat diparang oleh pelaku berinisial Is. Menurutnya, Is merupakan pekerja dari proyek pengaman pantai Pambang Pesisir, Kecamatan Bantan dibawah Satuan Kerja SNVT Pelaksana Jaringan Sumber Air WS Indragiri-Akuaman, WS Kampar, WS Rokan, WS Siak Provinsi Riau (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).

Sementara itu, Kepala Desa Pambang Pesisir Pasla, Senin (9/8/2021) mengatakan, peristiwa tersebut tidak diketahuinya. Namun, saat korban turun ke lokasi, sebelumnya sudah meminta izin untuk mengambil dokumentasi gambar, sesuai dengan tupoksi LSM dan wartawan.

“Saya tidak tahu ceritanya. Tapi, sedikit saya mendengar ada kejadian itu. Sepeda motor rusak dan tas salah seorang LSM rusak, akibat terkena sabetan senjata tajam. Memang kegiatan itu, pelaksananya berasal dari Pekanbaru, sementara pekerjanya adalah warga disana,”kata Pasla.

Dikatakannya lagi, pihaknya sudah ditanyai oleh sejumlah petugas Polres dan Polsek atas peristiwa itu. Peristiwa terjadi, Minggu (8/9/2021) sore dan baru dilaporkan Senin (9/8/2021).

“Menurut informasi, awalnya Minggu sore melaporkanya. Tapi, karena Polres menyarankan untuk dilakukan mediasi lebih dulu. Maka, baru dibuat laporan resminya Senin,”ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, SIK, MT dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Meki Wahyudi, SIK, Senin (9/8/2021) membenarkan peristiwa tersebut.

“Iya, ini baru selesai bikin laporannya,”ujar AKP Meki Wahyudi melalui WhastsApp nya.(ra)