Menkes Pamer RI Ranking 6 Vaksinasi Dunia

Selasa, 14 September 2021

BEDELAU.COM --Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengungkap bahwa vaksinasi yang telah dilakukan Indonesia menempati rangking keenam di dunia. Di mana jumlah vaksin yang sudah disuntikan itu sebanyak 116 juta vaksinasi.

"Indonesia menduduki posisi keenam dari sisi jumlah vaksinasi yang sudah diberikan di dunia. Dan itu 116 juta vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah itu menduduki posisi keenam dunia sesudah China, India, Amerika, Brazil, Jepang, kemudian Indonesia," kata dia konferensi pers tentang PPKM, Senin (13/9/2021).
 
Selain itu, jumlah suntikan pertama atau dossi pertama vaksinasi COVID-19 Indonesia juga menduduki keenam dunia. Di mana dosis pertama sudah disuntikan kepada 73 juta orang.
 
"Untuk 73 juta orang suntik pertama ada 43 juta orang yang sudah lengkap suntik kedua dan itu menempatkan Indonesia di posisi keenam dunia. 73 juta orang itu rangking 6 dunia sesudah China, India, Amerika, Brazil Jepang, kemudian Indonesia," tuturnya.
 
Sementara, jumlah vaksinasi yang sudah diterima Indonesia sebanyak 169 juta dosis. Di antaranya sebanyak 157 juta sudah dikirim ke daerah-daerah. Dari total itu, baru 116 juta yang sudah disuntikan dan sisanya 41 juta dosis.
 
"Seperti yang sudah disampaikan pak menko ada 41 juta dosis yang ada sebagai stok di daerah-daerah. Atas arahan bapak presiden diminta agar 41 juta dosis vaksin yang sudah tersebar di seluruh provinsi kabupaten/kota agar segera disuntikkan," tuturnya.
 
Jokowi juga mengarahkan agar provinsi yang masih rendah tingkat vaksinasinya diberikan perhatian khusus. Ada lima provinsi yang masih rendah tingkat vaksinasinya, mulai dari Lampung, Sumatera Barat, Maluku Utara, dan Papua.
 
"Bapak presiden juga mengarahkan agar kita bisa memperhatikan provinsi-provinsi yang vaksinasinya nya masih di bawah 20% agar bisa dikejar segera oleh Kemenkes, Panglima TNI dan Kapolri. Ada 5 provinsi yang di bawah 20% untuk suntik pertamanya Lampung masih sekitar 15% Sumatera barat 18% Maluku Utara 18% dan Papua 19%," imbuhnya.
 
"Harapan kita bersama agar kita bisa lebih cepat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan persentase penyuntikan atau vaksinasi di atas 20%," tutupnya.
 
 
Sumber: [detik.com]