Mantap, KPI Unit Sungai Pakning Kembali Raih Penghargaan PROPER Emas dari KLHK

Rabu, 29 Desember 2021

Mantap, KPI Unit Sungai Pakning Kembali Raih Penghargaan PROPER Emas dari KLHK

JAKARTA, BEDELAU.COM —PT Kilang Pertamina Internasional Unit Sungai Pakning kembali raih Penghargaan pada Anugrah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada Selasa (28/12).

Penilaian PROPER 2021 ini diikuti oleh 2.583 perusahaan di Indonesia yang dievaluasi menjadi beberapa kategori peringkat yaitu Peringkat Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam serta Penghargaan PROPER Emas PT Kilang Pertamina Internasional Unit Sungai Pakning diterima langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Hadir sebanyak 47 Perusahaan penerima Peringkat Emas dan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M. Sc.

PT Kilang Pertamina Internasional Unit Sungai Pakning telah meraih Peringkat Emas selama 4 tahun berturut-turut pada tahun 2018 hingga 2021 melalui implementasi berbagai program berkelanjutan berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Pada PROPER 2021, PT Kilang Pertamina Internasional Unit Sungai Pakning mengangkat program Kampung Gambut Berdikari yang merupakan Program Unggulan dalam Mitigasi dan Pemulihan Bencana di lahan gambut yang terdiri dari beberapa fokus kegiatan yaitu Penanggulangan Bencana Karhuta dan Pemanfataan Lahan Bekas Terbakar melalui kegiatan Mitigasi Karhutla Berbasis Masyarakat, Pertanian Nanas Terintegrasi, Pelestarian Arboretum Gambut, Pertanian Holtikultura Lahan Gambut, Budidaya Lebah Madu Ramah Lingkungan.

Selain itu, program ini juga meliputi sektor pendidikan melalui kegiatan Sekolah Cinta Gambut yang berfokus pada Pendidikan Cinta Lingkungan sejak dini untuk mengedukasi serta mengajak generasi muda agar menjaga lingkungan sekitar khususnya lahan gambut yang memiliki karakteristik tersendiri.  Program ini juga terdapat Inovasi Terbaru yaitu Konservasi Air Gambut yang berfokus pada penyediaan air bersih bagi masyarakat yang berdomisili di lingkungan gambut.

Permono Avianto, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai menyampaikan “Program inovasi sosial kami tentang Kampung Gambut Berdikari merupakan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan dan bencana yang terjadi di wilayah kami.

“Kegiatan kami tentunya dilaksanakan bersama dukungan berbagai pihak yaitu Masyarakat, Pemerintah, hingga Perusahaan, dengan tujuan menciptakan Kampung Gambut Yang Berdikari,”ungkap Permono.

Permono menjelaskan bahwa pelaksanaan program Kampung Gambut Berdikari di latarbelakangi oleh berbagai permasalahan sosial dan lingkungan yaitu krisis iklim, keterbatasan kapasitas SDM dalam penanggulangan bencana, hingga rendahnya perekonomian masyarakat.

“Oleh karena itu kami melakukan berbagai kegiatan dalam program Pemberdayaan Masyarakat dan terlibat langsung dalam upaya penanganan bencana di lingkungan masyarakat melalui Program Kampung Gambut Berdikari, yang setelah 5 tahun berjalan dapat terlihat dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar dapat dilihat melalui tercapai nya Zero Fire, Pemanfataan Lahan menjadi Pertanian Nanas dan Serai, Peningkatan Ekonomi masyarakat melalui penjualan berbagai hasil pertanian dan produk olahan, hingga tercipta nya berbagai inovasi sosial dan eco inovasi melalui program ini” jelasnya.

Permono juga merasa bersyukur atas diraihnya penghargaan  proper Emas. Tentunya ucapan terima kasih  kepada semua pihak, yang terlibat serta mendukung dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, khususnya Mitra Binaan CSR dan Pemerintah setempat.

“Semoga dengan diraihnya PROPER Emas ini dapat memotivasi kita semua untuk semakin Berinovasi dan Berkreasi bagi negeri ini,” ungkapnya lagi.
 
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar menyampaikan laporannya pada acara Anugrah PROPER 2021 bahwa Angka ketaatan perusahaan pada 2021 terhadap peraturan lingkungan hidup, berada di angka 75 persen meski di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Evaluasi tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan menunjukkan kinerja perusahaan yang tampak cukup menggembirakan, meskipun dalam masa pandemi,” jelas menteri wanita itu.

Lebih lanjut  Siti menambahkan, PROPER ini merupakan platform  bagi dunia usaha untuk menerapkan praktik berkelanjutan dengan mengutamakan keseimbangan Ekonomi, Investasi, dan Lingkungan.

Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin dalam kegiatan itu turut menyampaikan rasa bangganya.

“Saya mengharapkan peran aktif kalangan usaha dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan salah satunya adalah agar pelaku industri turut berpartisipasi dalam target Indonesia dalam Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca,” katanya.

Menurut Ma’ruf Amin,  peranan dunia industri dalam pengelolaan lingkungan dibuktikan dengan semakin banyaknya inovasi, yang lahir terutama di bidang efisiensi energi serta capaian 2.5% dana bergulir dari total penghematan, sehingga mampu mensejahterakan masyarakat di sekitar perusahaan.

“Saya berharap upaya Pemberdayaan Masyarakat ini menjadi program yang berkelanjutan sehingga masyarakat di sekitar perusahaan semakin berdaya,” pungkasnya.(rilis)