Bukan Keris, Ini Alasan Prabowo Beri Pistol Berkelir Emas ke Menteri Prancis

Ahad, 13 Februari 2022

BEDELAU.COM --Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, biasanya memberi kenang-kenangan berupa keris kepada para tamunya. Namun, hadiah berbeda diberikan Prabowo ke Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, H.E. Mrs. Florence Parly.

Pada pertemuan yang digelar di Kemhan, Jakarta Pusat,Kamis (10/2), Prabowo memberikan pistol berkelir emas di dalam kotak merah kepada Menteri Parly.
 
Pistol tersebut diproduksi PT Pindad bertuliskan Florence Parly Ministre des Armées di salah satu sisinya. Di bagian lainnya ada tulisan Pindad-Indonesia.
 
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan makna kenang-kenangan tersebut. Dia menyebut kebiasaan Prabowo yang menghadiahi senjata secara simbolik kepada tamu-tamu negara lain. Biasanya, Prabowo memberi hadiah senjata Keris.
 
"Biasanya Pak Prabowo memberikan Keris," kata Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi, Minggu (13/2/2022).
 
Menurut Dahnil, Menteri Prancis Parly sudah pernah dihadiahi Keris oleh Prabowo. Lantas, kali ini Prabowo menghadiahi pistol G2 Elite yang diproduksi PT Pindad.
 
"Karena Mrs Parly sudah pernah dihadiahi souvenir Keris sebagai simbol senjata tradisional Indonesia, Pak Menhan kali ini menghadiahi Pistol G-Elite produk Pindad," kata dia.
 
Dia mengatakan kenang-kenangan Pistol G2 Elite dari Prabowo ini bermakna modernisasi alat utama sistem senjata (alitsista) RI dan memperkuat industri pertahanan dalam negeri.

 

"Sebagai simbol upaya Indonesia untuk terus melakukan modernisasi alutsistanya dan memperkuat industri pertahanan dalam negerinya," ujarnya.
 
Spesifikasi Pistol G2 Elite
Dikutip dari laman Pindad, Pistol G2 Elite merupakan salah satu pistol produksi PT. Pindad dengan kaliber 9 x 19 mm parabellum. Pistol ini memiliki magazine yang mampu untuk menampung 15 butir peluru.
 
Pistol ini memiliki keunggulan berupa pisir belakang yang bersifat adjustable. Dengan panjang laras 5 inchi, akurasi yang dihasilkan tidak dapat diragukan.
 
 
Sumber: [detik.com]