Pencari Kayu Bakau Ditemukan Tewas Terbujur Kaku di Sungai Belas

Senin, 21 Maret 2022

EVAKUASI : Jenazah Pelah (57) warga Jalan Batin Tali, Desa Berancah saat di evakuasi petugas menuju RSUD Bengkalis, Senin (21/3/2022).(FOTO)

BANTAN, BEDELAU.COM — Sesosok mayat berjenis kelamin pria ditemukan tewas oleh warga sekitar di Sungai Belas, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Identitas korban diketahui bernama Pelah (57) warga Jalan Batin Tali, Desa Berancah. Mayatnya ditemukan terbujur kaku di dalam sampan, Senin (21/3/2022).

Korban diketahui bekerja sebagai pencari kayu Bakau disepanjang Sungai Belas, Desa Bantan Tengah. Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan posisi tubuh telungkup di sungai yang berjarak sekitar 2 meter dari sampan kayu.

Belum diketahui penyebab kematian korban. Namun, saat ini pihak kepolisian sektor (Polsek) Batan tengah menyelidiki sebab musabah kematian korban. Atas penemuan itu, Tim Inafis Polres Bengkalis yang berada di TKP membawa langsung mayat korban ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan visum et repertum (VER).

Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, SIK melalui Kasi Humas Polres Bengkalis AKP Buha Purba, SH, Senin (21/3/2022) menjelaskan, penemuan mayat ini pertama sekali diketahui oleh dua orang warga Desa Bantan Tengah. Korban ditemukan, Senin 21 Maret 2022 sekitar pukul 09.00 WIB.

Mayat korban ditemukan oleh warga yang sedang mencari kayu bakau menuju ke Sungai Belas, Desa Bantan Tengah. Saksi mata mengatakan, ditemukannya korban ini saat hendak menyusuri sungai mencari kayu. Namun, baru saja mendayung sampan dengan jarak 100 meter dari kejauhan melihat mayat telungkup di Sungai.

“Saksi mengatakan, saat mau mencari kayu dan menyusuri sungai, baru sekitar 100 meter mendayung sampan dari jara 30 meter saksi melihat 1 buah sampan dan 1 orang mayat posisi telungkup di dalam sungai dengan jarak 2 meter dari sampan,”ungkap AKP Buha Purba.

Ia juga mengutarakan, setelah saksi melihat adanya mayat tersebut, kedua saksi tidak berani mendekat dan justru malah memutar balik haluan sampannya. Selanjutnya saksi menginformasikan kepada warga lain serta aparat desa setempat.

Mendapat informasi itu, aparat desa Bantan Tengah langsung menghubungi Bhabinkamtibmas. Sehingga saat itu juga, perangkat desa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat menuju TKP dan membantu mengevakuasi mayat.

“Kita belum mengetahui penyebab kematian korban. Apakah karena pembunuhan atau kecelakaan karena masih dalam penyelidikan Tim Inafis Polres Bengkalis."ujarnya.

Sementara itu, menurut keterangan anak korban, Oma mengutarakan, dalam kesehariannya korban berkerja mencari kayu bakau dengan menggunakan sampan. Setiap hari menyusui Sungai Liong dan Belas untuk mengumpulkan kayu-kayu bakau dan selanjutnya dibawa ke salah satu tempat penampungan.

"Keluarga menerima kematian korban dengan tidak diproses secara hukum dan telah membuat surat penyataan menolak diproses hukum,”tutupnya.(ra)