Jokowi Cek Detail Rencana Kunjungan ke Ukraina dan Rusia

Selasa, 28 Juni 2022

BEDELAU.COM --Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Ukraina dan Rusia di tengah situasi perang menyita perhatian publik. Jokowi disebut selalu memastikan detail setiap kegiatan yang akan dijalani termasuk kunjungannya ke Ukraina dan Rusia.

 
"Presiden @jokowi selalu mengecek setiap kegiatan dengan detail, termasuk perjalanan ke Ukraina dan Rusia, dalam rombongan yang sangat terbatas," tulis Sekretaris Kabinet Pramono Anung lewat akun Instagramnya seperti dilihat detikcom, Selasa (28/6/2022).
 
Pramono mengabarkan Jokowi saat ini sudah meninggalkan Jerman untuk menuju Polandia. Dari Polandia, Jokowi bertolak menuju Ukraina menggunakan kereta api selama 12 jam.
 
"Bismillah Presiden @jokowi dalam perjalanan ke Polandia dengan pesawat dan setelah itu langsung ke Ukraina dengan menggunakan kereta api selama 12 jam. Presiden @jokowi akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin untuk menjalankan misi perdamaian," tulis Pramono.
 
Jokowi Bawa Misi Perdamaian
 
Seperti diketahui, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Eropa dalam rangka misi perdamaian. Negara yang dikunjungi pertama adalah Jerman dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.
 
Setelah dari Jerman, Jokowi mengunjungi Ukraina. Jokowi bakal mendorong perdamaian Rusia dan Ukraina.
 
"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky. Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian, karena memang perang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," ujar Jokowi dalam pernyataan pers, Minggu (26/6).
 
Selanjutnya, Jokowi juga akan menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Pada kesempatan tersebut, Jokowi bakal meminta Putin menghentikan perang.
 
"Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," imbuh Jokowi.
 
 
Sumber: [detik.com]