Bupati : Penguatan Nilai-Nilai Agama dan Budaya Melayu Jadi Penangkal Narkoba

Selasa, 05 Juli 2022

SEMINAR : Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Toharudin membuka Seminar Kebangsaan Peringatan Hari Anti Narkoba, Senin (4/6/2022) di Gedung Cikp

BENGKALIS,BEDELAU.COM—Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Toharudin menghadiri sekaligus membuka Seminar Kebangsaan Peringatan Hari Anti Narkoba, Senin (4/6/2022) di Gedung Cikpuan Bengkalis.

Bupati Bengkalis dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan, yang setinggi – tingginya serta menyambut baik atas diselenggarakannya seminar kebangsaan peringatan hari anti narkoba tersebut.

Kedepannya, Bupati berharap agar Bengkalis memiliki generasi muda, sebagai generasi yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di daerah ini, menjadi lebih baik, sehat, bahagia dan sejahtera.

“Kami Pemerintah Daerah terus berupaya menanamkan sejak dini, khususnya para remaja dan generasi muda kita, dengan penguatan nilai-nilai agama dan budaya melayu, guna memberikan arah kepada generasi muda daerah ini, agar mereka dapat mengenal lebih dalam akan landasan-landasan bertingkah laku yang sesuai dengan norma agama dan norma sosial budaya masyarakat, agar kedepannya generasi muda kita dapat menjadi insan yang berkarakter, yaitu insan yang berkualitas serta berakhlak mulia, yang jauh dari tindak kejahatan apa lagi narkoba,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Kasmarni menambahkan, persoalan narkoba di daerah saat ini sudah seperti gunung es, yang semakin lama terus membesar sehingga bisa membahayakan siapa saja. 

Ia mengatakan, korbannya tidak memandang dari mana asalnya. anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, laki-laki dan perempuan, masyarakat perkotaan dan pedesaan, politikus, pejabat, pegawai, honorer, bahkan aparat keamanan bisa saja terjerumus dalam lembah narkoba.

“Meskipun upaya pencegahan sampai penangkapan terhadap pengedar maupun pengguna narkoba terus dilakukan, namun bahan haram tersebut seolah-olah tidak pernah habis. Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba setiap waktu, perkembanganya cukup pesat. Peredaran narkoba di Kabupaten Bengkalis sudah masuk dalam kategori darurat,”ujarnya.

Bupati Kasmarni berpesan, agar generasi muda jangan pernah mendekati barang haram narkoba. Apalagi sekedar coba-coba. Masa muda memang diliputi oleh berbagai rasa ingin tahu. Terlebih dengan hal baru. 

Oleh karena itu, sambungnya, banyak dari mereka, yang awalnya hanya coba-coba, berlanjut menjadi ketergantungan, yaitu keadaan di mana fisik dan psikis selalu membutuhkan barang, yang membuatnya tenang dan lebih rileks, hingga berujung maut.

“Kepada kita semua harus terus bersinergi, kita harus bergandengan tangan, saling asah, saling asih dan saling asuh, sehingga lingkungan kita bebas dari narkoba. Mari kita rapatkan barisan, jangan pernah memberi celah sedikit pun kepada narkotika untuk masuk ke lingkungan masyarakat kita,”tegasnya.(infotorial/indra)