Giliran BEM Politeknik Negeri Bengkalis Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM

Selasa, 13 September 2022

Aksi unjuk rasa damai BEM Politeknik Negeri Bengkalis yang menolak kenaikan BBM di Gedung DPRD Bengkalis, Selasa (13/9/2022).(sukardi)

BENGKALIS,BEDELAU.COM-Setelah aksi unjuk rasa dari kalangan organisasi mahasiswa HMI, HIMAPERSI, PMII Bengkalis. Giliran, Selasa (13/9/2022) pagi. Mahasiswa mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Bengkalis menggelar aksi demo di Bengkalis. 

Sekitar kurang lebih 350 mahasiswa menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Bengkalis dan DPRD Bengkalis. Mereka menyuarakan penolakan terhadap kenaikan BBM, yang terjadi diseluruh Indonesia.Aksi unjuk rasa kali ini, ratusan mahasiswa iring-iringan menggunakan sepeda motor, menuju titik kumpul aksi demo.

Koordinator Umum pengunjuk rasa Polbeng menyuarakan dua aspirasi meliputi, pertama perihal menuntut dan mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menolak kebijakan kenaikan harga BBM.

Kedua, menuntut dan mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mengupas tuntas oknum-oknum BBM yang ada di Kabupaten Bengkalis, seperti menertibkan kejelasan jam operasional untuk APMS dan SPBU yang ada di Kabupaten Bengkalis serta memberikan batasan pembelian minyak kepada setiap pelaku BBM dengan kapasitas yang sesuai atau memadai seperti petamini dan lain lainnya.

Sedangkan tuntutan lainnya, yaitu mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menyelesaikan permasalahan terkait kelangkan gas subsidi elpigi 3 kilogram (Kg). Bersama tuntutan perihal pertama, kami mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk meneruskan tuntutan ini ke Presiden Jokowi serta meminta pemerintah dapat menindaklanjutinya.

Aksi unjuk rasa damai ini, para mahasiswa diterima oleh Sekda Bengkalis H. Bustami HY, yang bertindak mewakili Bupati Bengkalis. Bustami yang mengenakan seragam ASN ini, menerima aspirasi dari mahasiswa.

Bustami yang turut didampingi Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, serta sejumlah pejabat teras, menyampaikan rasa terimakasih atas kritikan yang disampaikan mahasiswa.

"Terimakasih atas kritikan yang disampaikan dan kami akan meneruskan aspirasi tersebut kepada Bupati Bengkalis. Nantinya aspirasi dari mereka akan kami perhatikan dan kami sampaikan kepada Bupati,”katanya.

Sedangkan untuk permasalahan terkait kelangkaan gas subsidi elpigi 3 kg, Bustami menambahkan, akan kami diskusikan bersama pihak terkait agar kelangkaan ini dapat segera diatasi.

“Kami pemerintah akan bersama sama terus mengantisipasi terkait kelangkaan gas bersubsidi ini, Namun hal ini tentunya akan kami lakukan bersama dengan unsur-unsur terkait melakukan pemantauan di agen agen gas serta pangkalan gas yang ada di Kota Bengkalis,” terangnya.

Dikawal Polres Bengkalis 

Aksi unjuk rasa kali ini, BEM Politeknik Negeri Bengkalis turut dikawal oleh aparat kepolisian berseragam lengkap. Selain itu, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko turut turun ke jalan untuk mengamankan kondisi dilapangan.

Pengawalan ekstra terlihat dibarisan depan aksi unjukrasa diluar pagar kantor Bupati Bengkalis. 

"Tim turun untuk memastikan pengamanan unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa di depan Kantor Bupati Bengkalis tersebut dengan mengedepankan cara humanis untuk menciptakan situasi yang kondusif. Kami telah mempersiapkan puluhan anggota Polres Bengkalis dengan berpakain lengkap dengan peralatan memang sudah siap untuk pengamanan aksi demo tersebut yang sebelumnya sudah dilakukan kemarin dan ini merupakan hari yang kedua hal serupa dilaksanakan oleh mahaaiswa yang berasa di Kabupaten Bengkalis,"katanya.

"Kita pastikan pengamanan unjuk rasa dilakukan secara humanis, karena ini menjadi atensi dari pimpinan,"timpalnya lagi.

Begitu pula aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Bengkalis, Jalan Antara. BEM Politeknik Negeri (Polbeng) diterima oleh Ketua DPRD Bengkalis H. Khairul Umam, Lc beserta jajaran Anggota DPRD Bengkalis, yang kebetulan hari itu sedang melaksanakan rapat di Gedung DPRD Bengkalis.(ra)