Atap Jembatan Danau Betung Roboh Akibat Angin Kencang

Senin, 25 Januari 2021

PELALAWAN, RIAUREVIEW.COM - Jembatan sebagai akses penghubung di kawasan wisata alam Danau Betung, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan roboh, diduga akibat angin kencang disertai hujan lebat Ahad (24/1/2020).

Jembatan Danau betung ini merupakan jembatan lama yang sudah ada di zaman Pelalawan masih kabupaten Kampar, agar jembatan ini bisa di manfaatkan pihak pemerintah daerah melalui dinas Pariwisata merawat jembatan ini kembali  pada tahun 2019 lalu.

"Jembatan ini sebelumnya direhab tahun 2013 dengan konidisi parah, tahun 2019 jembatan ini kembali kita rehab, sebab masyarakat di sana mengeluh jembatan ini tidak diperhatikan pemda, karna itu kita carikan anggaran untuk merehabnya  agar lebih baik dan kokoh" ujar kadisparwisata Pelalawan Andi Yuliandri kepada Media Senin ( 25/1).

Lanjut Andi, secara umum kondisi jembatan itu bagus, pondasinya kuat sehingga kita rehab bagian-bagian yang dianggap rusak dan lapuk sehingga  lebih kuat dan kokoh.

"Bagian jembatan yang parah kita perbaiki demikian halnya tiang, atap jembatan  kita perbaharui agar lebih kuat dan bagus,"tambahnya.

Terkait robohnya jembatan itu menurut Kadispar memang faktor alam, malam  itu hujan lebat  angin kuat sehingga  ada beberapa batang pohon tumbang kemudian angin mengarah ke danau yg berakibat robohnya jembatan.

"Kita akan segera perbaiki jembatan itu, namun untuk saat ini jembatan  masih bisa digunakan bagi pejalan kaki, sebab yang roboh atapnya saja, dan lantainya masih kuat,"tutupnya.

Di tempat terpisah Kades Betung  membenarkan peristiwa ambruknya jembatan penghubung  kawasan Danau Betung tersebut. Menurutnya, jembatan ini merupakan akses penghubung dari bibir danau menuju ke rumah yang berada di seberang danau.

"Ini musibah, kita berharap pemerintah daerah cepat memperbaikinya,"tuturnya.*(JC)