Plt. Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Asmar Total Kekayaan Hanya Rp 694 Juta

Ahad, 09 April 2023

MERANTI, BEDELAU.COM--Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, setelah Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (9/4/2023)

 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan menjelaskan pergantian itu didasari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. "Berdasarkan Pasal 65 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Kepala Daerah yang sedang menjalani masa tahanan dilarang melaksanakan tugas dan kewenangannya," ujar Benni dalam keterangan resmi, Sabtu (8/4/2023).

 

"Jadi untuk memastikan jalannya pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti, maka Wakil kepala daerah akan melaksanakan tugas dan kewenangan atau Plt. Kepala daerah," lanjutnya.

 

Lantas, siapa sebenarnya Asmar?

Berikut profil singkat Asmar yang dikutip dari Tribuntangerang.com :

 

Asmar merupakan mantan anggota polisi alias Purnawirawan Polri. Pangkat terakhir Asmar sebelum pensiun dari Korps Bhayangkara adalah Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

 

Dikutip dari merantikab.go.id, Asmar lahir di Desa Penyagun, Meranti pada 5 Mei 1962. Dengan demikian, saat ini, Asmar berusia 60 tahun. Asmar menikah dengan Ismiatun dan dikaruniai tiga orang anak.

 

Selama menjadi polisi, Asmar lebih banyak bertugas di Riau seperti di Polres Indragiri Hilir dan Polda Riau. Sebelum mengakhiri masa tugas pada 2018 dengan pangkat terakhir AKBP.

 

Berikut riwayat tugas Asmar dikutip dari wikipedia.org :

Pamapta 1 Polres Indragiri Hilir, KBO Bimas Polres Indragiri Hilir, Kapolsek Kemuning, KTAUD Polres Indragiri Hilir, Kapolsek Gaung, Kapolsek Enok, Kapolsek Gaung Anak Serka, Kapolsek Mandah, Kapolsek Kateman, Kabag Sumda Polres Indragiri Hilir, Wadir Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Riau, Plh Dir Tahti Polda Riau.

 

Masa Kecil Asmar

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Asmar lahir dari pasangan Haji Jemang dan Siti Aminah.

 

Saat kecil, ia tinggal di rumah panggung papan di bawah pohon karet. Asmar merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Sang ayah adalah petani pemotong karet. Asmar dan tujuh saudaranya dibesarkan dari hasil karet tersebut. Pria yang memiliki cita-cita menjadi polisi sejak kecil ini ternyata mulai menyukai kepolisian karena termotivasi dengan abang iparnya.

 

Saat itu, Asmar kecil tinggal di rumah abang iparnya di Selatpanjang. Kebiasannya setiap pagi menyemir sepatu abang ipar. Dari sanalah Asmar bertekad menjadi anggota Polri. "Memang dari kecil pengen jadi polisi karena sering semirkan sepatu abang ipar waktu sekolah Tsanawiyah," ujar Asmar saat bercerita pada Kamis (13/8/2020).

 

Untuk pendidikan Asmar juga memprihatinkan. Saat sekolah dasar, ia harus berjalan kaki lebih dari satu kilometer. Untuk melanjutkan jenjang SMP, Asmar harus keluar dari daerahnya Tanjung Samak, karena saat itu belum ada sekolah di sana. Ia juga sempat mengenyam pendidikan di Pekanbaru dan pesantren Darun Nahdah Bangkinang.

 

Terakhir ia menuntaskan pendidikan di SMEA Ampera Selatpanjang. Saya sempat menganggur setahun merantau ke Tanjung Balai Karimun, di sana saya bekerja jual minyak dan antar gorengan ke kedai," ujar Asmar.

 

Pada 1985, Asmar mencoba mengikuti tes polisi dan akhirnya lulus. Penempatan pertamanya Asmar ditugaskan di Indragiri Hilir.

 

Pada Pemilukada 2020, Asmar digandeng Muhammad Adil menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti. Dari hasil penetapan perolehan suara Pilkada 2020, pasangan dengan nomor urut satu ini meraih suara tertinggi dibanding tiga pasangan lainnya. Mereka meraih 37.116 suara dari 96.798 surat suara yang sah.

 

Pada 26 Februari 2021, Muhammad Adil-Asmar dilantik oleh Gubernur Riau, Syamsuar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti. (Hr)