Konsultan Pengawas Jarang Ditempat, Ditanya Malah Sebut Mengerjakan Punya Oknum Polisi

Jumat, 07 Juli 2023

FOTO : Proyek lanjutan peningkatan Jalan Penebal-Ulu Pulau senilai Rp 2,923 miliar yang luput dari pengawasan konsultan, tetap dikerjakan. Kendati konsultan pengawas jarang ditempat, Jumat (7/7/2023)

BENGKALS,BEDELAU.COM—Proyek peningkatan Jalan Penebal-Ulu Pulau, Desa Penebal, Kecamatan Bengkalis lepas dari pengawasan Konsultan Pengawas. Hal itu terlihat beberapa kali media ini menanyakan keberadaan konsultan pengawas, penanggungjawab proyek dilapangan mengatakan, konsultan pengawas sedang tidak berada ditempat, Jumat (7/7/2023).

Proyek yang dikerjakan dengan anggaran senilai Rp 2,923 miliar lebih tersebut dilaksanakan CV. Tri Putra Jaya Abadi (kontraktor pelaksana) dan CV. Karahoshita Enggineering (konsultan pengawas). Pengerjaan proyek lanjutan itu juga dinilai janggal, sebab ada pembuatan jalan 1 meter dengan sepanjang kurang lebih 460 meter, yang menyambung lebar jalan yang sudah terbangun.

Sedangkan disisi rencana pembangunan rigit K-250 yang baru dilaksanakan, terpenggal oleh ruas jalan lama. Mirisnya lagi, proyek tersebut konsultan pengawasnya tidak pernah dilokasi dan hanya mempercayakan penanggungjawab atau perwakilan kontraktor pelaksana.

FOTO : Pekerjaan Box Culvert ruas jalan rigit K-250 pada lanjutan Proyek Jalan Penebal-Ulu Pulau, Desa Penebal, Kecamatan Bengkalis Tahun 2023.(sukardi)

Dua kali media ini melakukan cek lokasi dan berusaha mewawancarai pelaksanaan proyek senilai Rp 2,923 miliar. Pekerja proyek mengatakan, ada baiknya menemui penanggungjawab proyek lapangan. Untuk memastikan kegiatan tersebut, media ini berusaha mengubungi penanggungjawab proyek dilapangan Armanda Rambe.

Media ini berusaha menghubungi Konsultan Pengawas, Direktur CV. Karahoshita Enggineering, Jeri, Jumat (7/7/2023) mengaku sedang berada di Siak Kecil. Dirinya mengatakan, sebenarnya sudah menempatkan anggotanya untuk mengawasi proyek tersebut.

“Saya lagi di Siak Kecil, anggota saya yang disitu lagi mau menikah. Ni saya nanti kerahkan anggota saya yang lain, untuk stay disitu,”ungkapnya melalui pesan WhatsApp.

Ditanya soal kualitas proyek akan berpengaruh tanpa adanya pengawasan dari rekanan (kontraktor pengawas). Jeri lagi-lagi memberikan jawaban, jika dilokasi ada anggotanya.

“Ado anggota sayo sering kesitu. Untuk hari ini nanti diganti anggota yang lain, mohon maaf ee pak. Syo ni hanya org teknis. Kejo ni untuk bg Pii Polisi. Jadi bapak bisa lgsg menghubungi beliau...tks.....,”sebut Jeri di WhatsApp.

Untuk memastikan, pelaksanaan proyek lanjutan Jalan Penbal-Ulu Pulau. Media ini berusaha menghubungi, pelaksana proyek lapangan, Armanda Rambe. Menurut Armada, yang ditemui, proyek lanjutan Jalan Penebal-Ulu Pulau ini satu kesatuan dengan ruas jalan baru yang akan dibangun di Tahun 2023. Nilai anggarannya sama dengan yang tertera diplank proyek.

 

Namun, ketika ditanya terkait keberadaan konsultan pengawas. Armandan Rambe mengatakan, konsultan pengawas tidak ada ditempat. Karena mengawasi titik proyek lainnya.

“Konsultan pengawas tidak berada ditempat. Saya langsung yang bertindak disini,”jawab Armanda Rambe sembari mengatakan dirinya juga bertindak sebagai ahli.

Proyek ini, kata Armanda Rambe adalah proyek lanjutan. Sebagai pihak lapangan, Armandan Rambe mengutarakan, proyek ini sedang dikerjakan. Sisi lanjutan lebar jalan lama, panjang jalan mencapai Rp 460 meter sedangkan lebar 1 meter. Sedangkan ruas jalan baru K-250 (Rigit), panjang jalan mencapai 324 meter, lebar jalan 5 meter penuh dan 2 unit Box Culvert.

“Ini sedang kami siapkan yang penambahan lebar jalan lama, sepanjang 460 meter, dengan lebar 1 meter. Setelah itu baru dilanjutkan jalan baru rigit K-250. Prosesnya sudah memasuki pemasangan geotex,”katanya.

Lagi-lagi saat ditanya keberadaan konsultan pengawas dan absensi manajemen pengawas. Armandan Rambe mengatakan, konsultan pengawas tidak berada ditempat.

“Konsultan pengawasnya Jeri. Tapi, tadi sudah telepon telepoonan,”tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Ardiansyah, ST saat dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Irjauzi Syaukani, Jumat (7/7/2023) belum bisa memberikan jawaban. Berkali-kali dihubungi via ponselnya juga tidak ada tanggapan, melalui pesan WhatsApp juga belum mendapat jawaban.(ra)