Proyek peningkatan Jalan Penebal-Ulu Pulau senilai Rp 2,923 miliar yang sedang dikerjakan rekanan baru-baru ini.(sukardi)
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Pihak konsultan pengawas CV. Karahoshita Enggineering, Jeri Saputra akhirnya menyatakan permintaan maaf terkait pelaksanaan proyek pengerjaan Jalan Penebal-Ulu Pulau, senilai Rp 2,293 miliar. Hal itu disampaikan Jeri Saputra melalui siaran persnya, Sabtu (8/7/2023).
Menurutnya, apa yang disampaikan dan tersebar melalui berita itu, merupakan sebuah kekhilafan dari dirinya. Sehingga, ia bernisiatif menyebut nama panggilan anggota Polri, bernama Pii via WhastApp.
“Saya Jeri Saputra, ingin meluruskan terkait pemberitaan yang dimuat disalah satu media online. Dimana saya menyebut adanya oknum Polisi, yang bekerja di Proyek peningkatan Jalan Penebal-Ulu Pulau. Saya kilaf menyebut salah satu oknum polisi, terkait dari itu saya memohon maaf, karena apa yang saya katakan melalui WhatsApp kepada media Bedelau.com adalah inisitif saya sendiri,”kata Jeri Saputra kepada Bedelau.com.
Sebagai konsultan pengawas proyek, dirinya mengaku tidak luput dari kesalahan. Sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam pengawasan proyek, sebenarnya dirinya telah menempatkan salah seorang anggotanya (konsultan,red), untuk bertindak mengawasi kegiatan disana.
Namun, anggotanya kebetulan dalam beberapa minggu ini tidak fokus disana, disebabkan akan melangsungkan pernikahan. Hal ini juga sudah disampaikan kepada rekanan pelaksana fisik CV. Tri Putra Jaya Abadi.
“Bicara kondisi pengawasan, saya akui memang jarang ditempat akhir-akhir ini, sebab salah satu personil sedang melangsungkan pernikahannya. Tapi, saya janji setelah ini, dia (konsultan) akan fokus disana, begitu juga dilokasi lainnya, saya telah utus anggota untuk bolak balik melakukan pengawasan. Mudah-mudahan pengawasan nantinya akan fokus ditempat,”katanya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, proyek peningkatan Jalan Penebal-Ulu Pulau, Desa Penebal, Kecamatan Bengkalis lepas dari pengawasan Konsultan Pengawas. Hal itu terlihat beberapa kali media ini menanyakan keberadaan konsultan pengawas, penanggungjawab proyek dilapangan mengatakan, konsultan pengawas sedang tidak berada ditempat, Jumat (7/7/2023) lalu.
Proyek yang dikerjakan dengan anggaran senilai Rp 2,923 miliar lebih tersebut dilaksanakan CV. Tri Putra Jaya Abadi (kontraktor pelaksana) dan CV. Karahoshita Enggineering (konsultan pengawas). Pengerjaan proyek lanjutan itu juga dinilai janggal, sebab ada pembuatan jalan 1 meter dengan sepanjang kurang lebih 460 meter, yang menyambung lebar jalan yang sudah terbangun.
Sedangkan disisi pembangunan rigit K-250 yang baru dilaksanakan, terpenggal oleh ruas jalan baru. Mirisnya lagi, proyek tersebut konsultan pengawasnya tidak pernah dilokasi dan hanya mempercayakan penanggungjawab atau perwakilan kontraktor pelaksana.
Dua kali media ini melakukan cek lokasi dan berusaha mewawancarai pelaksanaan proyek senilai Rp 2,923 miliar. Pekerja proyek mengatakan, ada baiknya menemui penanggungjawab proyek lapangan. Untuk memastikan kegiatan tersebut, media ini berusaha mengubungi penanggungjawab proyek dilapangan Armadan Rambe.(ra)