18 Titik Panas Tersebar, Sudah Puluhan Hektar Lahan Terbakar di Bengkalis

Senin, 22 Februari 2021

Ditengah Covid-19, Petugas mulai dari TNI, Polri dan BPBD serta dibantu masyarakat berjibaku memadamkan api, akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah Kabupaten Bengkalis, Minggu (21/2/2021).(sukard

BENGKALIS, BEDELAU.COM —Dari pusat data dan informasi (Pusdatin) Penanggulangan Bencana-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis merilis 18 titik api (titik panas) terpantau di wilayah Kabupaten Bengkalis, Senin (22/2/2021).

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris, Senin (22/2/2021). Menurutnya, Pustadin-PB BPBD Kabupaten Bengkalis-Riau telah melaporkan hal ini kepada seluruh Forkopimda Bengkalis.

“Pantauan Hotspot ada 18 titik api, ini berasal dari BMKG dimulai hari Minggu 21 Februari 2021. Luasan wilayah terjadi di Pulau Rupat, mulai dari Sukarjo Mesim, Pergam. Kemudian di sejumlah titik lainya di Tanjung Leban, Tasik Serai, Dungun Baru, Tanjung Medang, Air Kulim, Balai Pungut,”ungkapnya.

Untuk peristiwanya, sambungnya, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di Kecamatan Rupat, Karhutla terjadi di lahan perkebunan Sawit dan semak belukar. Luasan mencapai 5 hektar (Ha) dan lahan jenis gambut.

Dilokasi tersebut, sebanyak 9 personil TNI dan Pusdatin 1 orang, 7 personil Polri, 45 anggota PT SRL, 6 orang tenaga Damkar, 3 MPA Desa Sukarjo Mesim dibantu masyarakat setempat turut memadamkan.

Kemudian Karlahut juga terrjadi di Kelurahan Peregam, Kecamatan Rupat, Minggu 21 Februari 2021. Kebakaran lahan perkebunan sawit, karet dan semak belukar, lokasi tepat di Jalan  Imam Syamsudin Parit Balam, RT. 02 / RW. 01, Kelurahan Pergam. Luas lahan lebih kurang 4 hektar (ha).

“Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Pergam  merupakan Api dari Desa Sukarjo Mesim, di lokasi kebakaran tinggal beberapa titik- titik Asap. Saat ini di lokasi pukul 15.25 WIB. Api hidup kembali, sebagian tim menuju ke lokasi tersebut untuk melakukan pemadaman dan 2 alat excavator dari perusahaan mengarah ke lokasi  untuk membatasi supaya api tidak semakin meluas lagi,”ujarnya.

Kemudian, sambungnya, Karhutla terjadi di Desa Dungun Baru, Jalan Jl. Permai, Dusun III  RT 08 / RW 03, Kecamatan Rupat, seluas kurang lebih 3 hektar (ha), yang juga sedang diupayakan pemadaman melalui sarana dan prasarana yang memadai.

Kemudian di Kecamatan Bandar Laksamana, kebakaran lahan milik PT SPM, titik koordinat 1.392729 N 101.646876 E. Melalui konfirmasi bersama Manggala Agni, terkait titik panas, yang terpantau di lapan fire hotspot titik tersebut berada di wilayah Desa Tengayun dan masuk wilayah lahan PT SPM Hampar Petak 327 Akses untuk masuk ke lokasi Mengunakan Speed untuk sampai ke lokasi petak 327.

“Saat ini dari Pihak PT SPM sedang dilakukan pemadaman pusdatin dan rescue Bandar Laksamana terus melakukan koordinasi bersama pihak terkait, kemudian dua kebakaran lahan lagi di wilayah Bukit Sembilan, Desa Tanjung Leban,”ujarnya.

Lebih lanjut, Tajul menjelaskan, setelah dilakukan koordinasi bersama Bhabinkamtibmas. Diketahui bahawa titik api muncul pada pukul 14.32 WIB. Merupakan titik api baru yang berada di wilayah Bukit Sembilan.

Selanjutnya di Kecamatan Talang Mandau, kebakaran lahan terjadi di hutan semak belukar dan perkebunan sawit, yang belum diketahui pemiliknya. Lokasinya tepat di Desa Tasik Serai, Jalan. Dinamit RT 03 / RW 01 di koordinat, 1,2506N 101,5088E. Luasan lahan mencapai 30 hektar (ha).

“Saat ini tim gabungan  melakukan pemadaman .di lokasi  sulitnya air untuk pemadaman, menjadi kendala petugas dilapangan,”ungkapnya.

Selanjutnya Karhutla juga terjadi di Kecamatan Rupat Utara, tepatnya di Jalan Zainal Saleh, Dusun Parit Jawa, Desa Tanjung Medang, seluas 0,1 hektar (ha). Bathin Solapan seluas lebih kurang 3 hektar (ha) dan 6 hektar (ha) di Jalan Pipa Air Bersih, RT.02/RW.06, Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan.

Begitu pula, sambungnya di Kecamatan Pinggir seluas 0,5 hektar (ha). Untuk lokasi-lokasi Karhutla ini, semua kegiatan mulai dari pelaporan, administrasi, pemantauan daerah rawan dan pemantauan titik Hotspot dilapangan secara terus menerus.

“Sebanyak 11 petugas piket Pusdatin Kecamatan dan 4 Petugas Pusdatin Kabupaten terus melakukan pemantauan dan upaya dilapangan dibantu dengan personil TNI dan Polri serta BPBD, MPA serta masyarakat setempat,”urainya.(kr)