JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Diatur Minoritas yang Punya Uang

Kamis, 07 Maret 2024

Wapres ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla dalam acara diskusi politik di UI, Depok, Kamis (7/3/2024). (Kompas.com/ Singgih Wiryono)

BEDELAU.COM --Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan pemilu terburuk dalam sejarah Indonesia. Sebab, diatur oleh minoritas yang punya uang.

"Sering saya mengatakan ini adalah pemilu yang terburuk dalam sejarah Indonesia sejak tahun 55. Artinya adalah demokrasi pemilu yang kemudian diatur oleh minoritas, oleh orang yang mampu, orang pemerintahan, orang yang punya uang," ujar JK dalam acara diskusi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.

Jika pemilu terburuk ini terus dibiarkan, JK khawatir Indonesia akan kembali ke masa otoriter.

"Apabila sistem ini menjadi suatu kebiasaan, maka kita kembali ke zaman otoriter, itu saja masalahnya sebenarnya," katanya.

Namun, JK mengingatkan, peristiwa pemilu sudah terjadi, Indonesia harus melangkah ke depan memperbaiki kesalahan yang terjadi saat ini.

Seperti Vietnam, sambung JK, yang menatap masa depan sehingga pertumbuhan ekonominya bisa semakin baik dan kesejahteraan rakyat bisa terealisasi.

"Saya baru-baru ini ke Vietnam melihat kemajuannya. Pertumbuhannya 7-8 persen. Saya tanya apa yang dilakukan? Dia mengatakan, 'kita selalu memandang ke depan, tidak ke belakang'," tuturnya.***

 

 

 

Sumber: Kompas.com