---

Tunda Bayar Bengkalis, Diduga Ada Calo Pencairan Dana 5 Persen di BPKAD Bengkalis

---

BENGKALIS,BEDELAU.COM—Informasi tunda bayar yang terjadi di Pemerintahan Kabupaten Bengkalis tak terelakkan. Namun, justru tunda bayar ini dijadikan lahan baru bagi calo, yang memanfaatkan situasi, bermain sebagai calo untuk proses pencairan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkalis.

Sejumlah sumber menyebutkan. Proses pencairan anggaran kegiatan di BPKAD Bengkalis sedang kusut. Bahkan ada beberapa berkas yang harus di verifikasi ulang, dikarenakan berganti pejabat Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Sehingga berkasnya wajib diperbaiki, yang berkas perbaikan cukup banyak.

Belum lagi persoalan anggaran yang didahulukan proses swakelola (SW). Ketimbang proyek tender fisik dengan anggaran yang begitu besar.

Selain itu juga isu berkaitan adanya calo yang memanfaatkan situasi tunda bayar. Ini terjadi saat mendekati lebaran Idul Fitri 2024 lalu. Calo yang diduga dimainkan orang luar pemerintahan dan orda (orang dalam) ini, mematok pencairan dilakukan pengurusan dengan membebankan 5 persen, setelah proses dana cair.

Hal ini diutarakan salah seorang rekanan (kontraktor,red) yang minta namanya dirahasiakan publik. Menurut rekanan ini, 5 persen itu diminta setelah anggaran kegiatan cair di BPKAD Bengkalis.

“Jalur tol dibebankan 5 persen kepada kami. Tentu saya tolak, hanya saja ada beberapa rekanan yang menyanggupinya. Kalau tak cair, kami biarkan disana,”ujar rekanan tersebut kepada media ini, Senin (27/5/2024).

Sementara itu, Kepala BPKAD Kabupaten Bengkalis Dr. H. Aready, SE, M.Si dikonfirmasi melalui Sekretaris BPKAD Kabupaten Bengkalis Muhammad Firdaus, SE, M.Si, Senin (27/5/2024) membantah keras. Dan informasi adanya calo yang minta 5 persen itu tidak benar.

“Mana ada calo. Baru dengar kita, informasi dari mana. Calonya orang dalam atau orang luar, kadang-kadang bual kedai kopi saja ini. Setahu kita tidak ada calo di BPKAD Bengkalis ini,”ujar Muhammad Firdaus, SE, M.Si semberi meluruskan informasi yang berkembang.(ra)