Ilustrasi/foto: cakaplah.com
BEDELAU.COM --Padamnya listrik di sebagian besar wilayah Pekanbaru mendapat gelombang protes dari sejumlah masyarakat pelanggan PLN.
Sebagian besar wilayah pemadaman listrik terjadi rata rata lebih 8 jam, bahkan ada yang sampai 10 hingga 14 jam. Tak hanya itu terjadi dua kali pemadaman seperti di wilayah Panam, Rumbai dan Pandau.
"Di Perumahan Unri dan sekitaran jalan UKA ini sudah dia kali pada, dari mulai kemarin jam 14.00 WIB kemudian nyala jam 21.00 WIB. Kemudian di dini hari tadi mulai padam jam 00.00 WIB dan sampai pukul 8.20 WIB," kata salah seorang warga, Rahma, Rabu (5/6/2024) pagi.
Rahma pun mengaku kesal akibat padamnya listrik yang lama tersebut. Menurutnya banyak hal yang terhambat karena pemadaman tersebut.
"Anak-anak rewel karena listrik padam, kemudian karena pemadaman berimbas pada tidak bisa beroperasinya tempat galon isi ulang, imbasnya galon air di rumah terpaksa harus beli yang premium di minimarket untuk sementara. Belum lagi isi kulkas yang tentunya jadi tidak segar karena listrik padam," keluhnya.
Hal yang sama dikeluhkan Adri, salah seorang warga Rumbai. Menurutnya di wilayah tersebut listrik padam mulai pukul 18.00 WIB sampai jam 02.00 dini hari.
Belum lagi di Pandau, di wilayah ini listrik padam sejak malam hari hingga pagi ini masih belum nyala.
"Di Sidomulyo Timur pada dari jam 11.00 siang sampai 16.00 WIB. Nyala kemudian jam 22.00 WIB mati lagi pagi ini baru nyala," kata salah seorang warga, Tati.
Warga Jalan Datuk Tunggul, Jelprison mengatakan jika di rumahnya mati lampu jelang azan magrib. Kemudian sempat menyala tengah malam dan padam lagi bahkan hingga kini belum menyala lagi.
"Total sekitaran 14 jam sudah mati lampu. Warga kehabisan air, tak bisa masak juga. Anak-anak sekolah kan harus mandi. Air tak ada. Tadi tinggal sedikit air itulah dicukup-cukupkan," keluhnya.
Tak hanya itu, akibat pemadaman listrik ini jaringan internet menjadi tidak bagus. "Jaringan hancur juga. Haduh sampai kapan ini mati lampu nya. Ini bingung juga mau mandi dimana karena air juga sudah habis," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru dan sekitarnya turut terdampak gangguan kelistrikan yang terjadi di Sumatera Selatan. Akibatnya sejumlah wilayah di Kota Bertuah ikut mati lampu.
"Sebenarnya untuk gangguannya itu di Sumatera Selatan, tapi karena kita sistem interkoneksi Sumatera ini kan satu kesatuan. Jadi karena di sana ada gangguan sehingga terjadi kendala pasokan. Nah kendala pasokan ini terdampaklah sebagian kawasan di Sumatera ini," ujar Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri, Tajuddin Nur, Selasa (4/6/2024).
Lebih lanjut dirinya juga mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari P3BS.
"Kami belum bisa memastikan apa penyebabnya, bagaimana penanganannya. Kita juga terus memantau perkembangannya," Cakapnya.
Namun yang pasti dikatakan Tajudin, PLN terus berupaya melakukan penormalan.
"Kami secara medsos juga sudah menyampaikan permohonan maaf terkait adanya gangguan transmisi di pulau Sumatera. Pihak PLN terus bekerja keras untuk proses penormalan. Kalau ada info terbaru nanti akan kami sampaikan kembali. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat," pungkasnya.
Sumber: cakaplah.com