Kanal

Evaluasi 100 Hari Pasca Dilantik, Mayoritas Warga Tak Percaya dengan DPRD Pekanbaru

BEDELAU.COM --Lembaga TOP Riau Research Centre (TOP R2C) melaksanakan survei di pekanbaru terhadap evaluasi kinerja 100 hari anggota DPRD Pekanbaru.

Ketua TOP R2C Adlin SSos MSi  mengatakan, survei dilakukan pada periode 8 Desember sampai dengan 15 Desember menggunakan metode multisatage random sampling. Survei ini melibatkan 350 responden yang terpilih secara acak pada Daftar Pemilih Tetap Pilkada Kota Pekanbaru 27 November 2024.

Enumerator turun di 35 kelurahan terpilih, dengan margin of error 5,5 persen. Sebagai lazimmnya penelitian kuantitatif, jawaban responden penelitian telah mewakili seluruh warga Pekanbaru.

"Hasil survei menemukan bahwa 50 persen responden tidak percaya anggota DPRD Kota Pekanbaru bersungguh-sungguh menjalankan tugas dan fungsi serta minim korupsi. Hanya 44,9 persen responden yang percaya sedangakan sisanya 5,1 persen tidak menjawab," kata Adlin, Ahad (15/12/2024).

Temuan ini, sambung Dosen Universitas Riau ini menunjukkan aktivitas-aktivitas kinerja yang dilakukan anggota DPRD sebagian besar belum berhasil meyakinkan masyarakat bahwa mereka benar-benar telah bekerja.

Temuan lain juga menunjukkan bahwa responden yang memiliki nomor kontak handphone/ whatapss anggota DPRD Kota Pekanbaru, menyatakan bahwa mayoritas 54,4 persen anggota DPRD, nomor handphone/nomor whatapps-nya tidak lagi bisa dihubungi.

"Ini artinya komunikasi antara konstituen dan anggota DPRD Kota Pekanbaru kurang berjalan dengan baik," katanya.

Namun demikian, dalam survei ini juga ditemukan beberapa anggota DPRD Kota Pekanbaru berkinerja baik dan perlu dilanjutkan ke periode berikutnya antara lain Zulkardi (6,3%), Rizki Bagus Oka (4,8 %).

Selain itu ada 4 orang lainnya yaitu Hamdani, Syamsul Bahri, Zainal Arifin, Arwinda Gusmalina yang masing-masing di angka (3,1%). Sementara anggota dewan lainnya di bawah 3%.**

 

 

Sumber: cakaplah.com

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER