Kanal

Dewan Sebut Titik Banjir di Pekanbaru Makin Lama Makin Banyak

PEKANBARU, BEDELAU.COM --

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menilai penanganan banjir belum maksimal. Saat ini ada penambahan titik banjir di ibukota Provinsi Riau itu.

"Saya lihat Pemko belum peduli. Sudah tahu banjir, didiamkan saja. Saya juga pikir banjir ini makin lama, makin banyak titik genangannya. Dari 100 sekarang sudah hampir 500 titik," kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan, Ahad (21/11/2021).

Ia menilai banjir yang menghantui warga Pekanbaru bukan hanya sekadar permasalahan sungai dan anak sungai yang mendangkal. Banjir terjadi lantaran banyaknya drainase yang tidak diurus.

Sehingga, sebagian mengalami pendangkalan dan kerusakan. Selain itu, pembangunan di Kota Pekanbaru banyak yang tidak dilengkapi sumur resapan.

"Dalam persoalan banjir ini harus ada kerjasama semua pihak. Baik pemerintah maupun dari masyarakat," ungkapnya.

Kata Ruslan, di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23, kesehatan, pendidikan dan juga infrastruktur adalah kewajiban mendasar bagi Pemerintah Daerah (Pemda). Ia menilai, anggaran penanganan banjir yang dikeluarkan oleh Pemko Pekanbaru masih terlalu kecil sehingga efeknya belum mampu mengatasi banjir.

"Jadi pemerintah harus menyediakan alat-alat untuk mengatasi banjir. Tapi saya lihat, di sini (Pekanbaru) tidak ada untuk mengerok anak sungai dan memiliki excavator amphibi untuk mengeruk sungai dan anak sungai," tegasnya.

Pemko Pekanbaru harus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan juga pemerintah pusat untuk melakukan pengerukan sungai. Sebab, untuk sungai adalah tanggungjawab dari pemerintah pusat.

"Jadi, harus ada brain sinergy. Yang mana kewenangan provinsi dan pusat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan banjir ini agar tidak semakin banyak titik genangan itu," jelasnya.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER