Kanal

Pemdes Bantan Timur Taja Pelatihan Perempuan Desa

BANTAN,BEDELAU.COM — Pemerintah Desa (Pemdes) Bantan Timur, Kecamatan Bantan menggelar pelatihan perempuan desa dengan keterlibatan 10 Program PKK Desa, Selasa (2/8/2022) di aula Kantor Desa Bantan Timur.

Pelatihan dibuka langsung Kepala Desa Bantan Timur, Sani. Kepala desa satu-satunya perempuan di Bengkalis ini menilai, pelatihan perempuan desa dipandang sangat perlu, karena juga berkaitan dengan 10 program PKK Desa.

Pelatihan tersebut diikuti sekitar 28 perserta, melibatkan ibu kepala dusun (kadus), ibu RT dan ibu RW serta dibantu staf desa. Pelatihan ini bertujuan agar peserta bisa terlatih dalam pengisian data penduduk, kebersihan lingkungan dan sebagainya, yang berkaitan dengan masyarakat desa.

“Sasaran kegiatan ini nantinya adalah keluarga. Sebab di Bantan Timur, khususnya sebanyak 50 persen berasal dari suku Jawa dan Melayu. Sedangkan 50 persen lagi, berasal dari Komunitas Adat Terpencil (KAT). Sehingga kami perlu melatih mereka, mulai dari pelatihan tata cara  pengisian data penduduk, kebersihan lingkungan dan sebagainya, yang berkaitan dengan desa,”kata kades perempuan ini.

Kegiatan ini juga, sambung Sani, merupakan 10 program PKK desa, yang diselaraskan dengan program Bengkalis Bermasa. Kemudian, untuk anggaran juga bersumber dari program Bermasa (Bermarwah, Maju dan Sejahtera)

“Kegiatan perdana ini tentunya dengan harapan agar tercapainya Bengkalis, Maju dan Sejahtera (Bermasa). Masih ada beberapa kegiatan lagi, namun kita belum menentukan jadwal dan waktunya,”ujarnya.

Ia juga mengutarakan, kegiatan yang dilaksanakan ini turut menghadirkan narasumber dari Tim Penggerak PKK Kecamatan Bantan. Kemudian nantinya, melibatkan tim relawan dari pemberdayaan perempuan Kabupaten Bengkalis, serta dinas terkait.

“Seperti yang tadi disampaikan narasumber kita dari Tim PKK Kecamatan Bantan, ibu Iyet. Dalam pelatihan peserta diajarkan tata cara mengisi formulir atau format rekapitulasi catatan daftar dan kegiatan warga. Serta data keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Mulai dari ibu hamil, lansia (lanjut usia), hingga dasawisma. Semua harus terdata dengan baik, agar pendataan desa bisa terarah dengan sejumlah program lainnya, yang dikemas dalam program Bermasa,”ungkapnya.

Pantauan media, para peserta yang mengikuti pelatihan dari awal hingga usainya kegiatan, semua peserta terlihat serius mengikutinya, yang didominasi para istri-istri kepala dusun, RW dan RT di Desa Bantan Timur. Begitu pula narasumber, tampak saling berdikusi dan tanya jawab seputar kegiatan.(ra)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER