BENGKALIS,BEDELAU.COM — Harga kebutuhan pokok di Bengkalis mulai merangkak naik. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga telur ayam ras. Satu papannya, menembus hingga Rp 53 ribu – Rp 60 ribu dipasaran Bengkalis. Kenaikan mulai terjadi, Kamis (25/8/2022).
Kenaikan harga telur Ayam ras ini dikarenakan stok yang semakin menipis atau hilang sekitar 20 persen. Selain itu juga dikaitkan dengan program otonom PKH, dimana pihak Buloq berperan mengambil stok yang tersisa untuk pemanfaat PKH.
Erson salah satu agen Telur Ayam di Pasar Terubuk, Kamis (25/8/2022) diwawancarai terkait kenaikan harga telur Ayam ini menjelaskan, jika harga telur Ayam ras naik drastis disebabkan, stok yang berkurang hingga 20 persen pasca lebaran Idul Fitri lalu.
“Kondisi habis lebaran stok makin hilang 20 persen dari biasa. Belum lagi pengarus program otonom PKH, sebab pihak Buloq mengambil stok untuk PKH, stok ada tapi sedikit,”ujarnya.
Menurutnya lagi, untuk satu papan harga telur Ayam ras saat ini berkisar Rp 53 ribu, yang sebelumnya diharga Rp 46 ribu. Kenaikan Rp 53 ribu ini terjadi sejak sepekan lalu, berlaku seluruh Riau.
“Telur ayam ini kita masuknya dari Medan, transit Dumai, biasanya dari Dumai kita bawa ke Bengkalis sebanyak 1.200 papan, untuk dua hari. Namun, saat ini sudah empat hari belum habis, dikarenakan harga naik dan daya beli masyarakat rendah, kemukinan ekonomi masyarakat menurun, harga hasil perkebunan dan pertanian turun,”urainya.
Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga (IRT) Etty ditemui disela-sela berbelanja di Pasar Terubuk-Bengkalis mengatakan, kenaikan harga telur ini sangat dirasakan hampir seluruh ibu rumah tangga di Bengkalis.
“Beli telur untuk konsumsi sendiri, telur ayam naik, ya kalau bisa kami masyarakat ini minta pemerintah turunkan lah harga. Satu papan saja sudah Rp 53 ribu dan dikedai runcit itu bisa mencapai Rp 60 ribu. Jadi bingung kami, untuk kebutuhan dapur ini kalau begini harganya,”tutur Etty.(ra)