Kanal

Kolaborasi Perguruan Tinggi, Dunia Industri dan Pemerintah, Bank Sampah di Unilak Diresmikan

PEKANBARU, BEDELAU.COM --Model kemitraan kalangan swasta, pemerintah, dan institusi pendidikan tinggi menjadi pendorong lahirnya bank sampah di kampus Universitas Lancang Kuning  (Unilak) Pekanbaru, Senin,(29/03/2021). Sebelum berdirinya bank sampah di Unilak, Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unilak selama dua tahun telah melakukan pendampingan program sampah di tiga wilayah di Riau, yaitu Siak, Bengkalis, Pekanbaru. Selama itu pula LPPM Unilak mendapatkan dukungan dari PT Chevron Pasific Indonesia, dan dengan dukungan Rektor Unilak akhirnya diakhir bulan Maret, bank sampah Unilak berdiri.

Berdirinya bank sampah Unilak merupakan wujud nyata Unilak peduli pada lingkungan agar sampah tidak lagi menjadi masalah tapi menjadi berkah dan menghasilkan. Peresmian bank sampah Unilak dilakukan oleh Walikota Pekanbaru yang diwakili oleh Asisten II Sekda Kota Pekanbaru Ir. Hj. El Sabrina, MT, hadir Rektor Unilak Dr. Junaidi, SS, M.Hum GM Corporate Affair PT Chevron Pasific Indonesia Sukamto Thamrin, Camat Rumbai. Turut hadir pejabat DLHK Kota, Wakil Rektor I Unilak Zamzami, S.Kom, M.Kom, Wakil Rektor II Hardi, SE, MM, Wakil Rektor III Dr. Bagio Kadaryanto, SH, MH, Ketua LPPM Unilak Ir. Latifa Siswanti, MP, dan jajaran camat, lurah dan dosen.

Peresmian bank sampah ditandai dengan pemotongan pita oleh asissten II Sekko Pekanbaru, GM PT CPI, Rektor. Setelah itu rombongan langsung melihat gedung bank sampah Unilak. Bank Sampah Unilak letaknya berada di lingkungan GOR PKM dekat Fakultas Hukum, bangunan dengan luas 8x12 meter persegi, di sini tersedia dua mesin sampah, kemudian kendaraan sampah.

Rektor Unilak Dr. Junaidi, SS, M.Hum saat peresmian mengucapakan terima kasih kepada tim LPPM yang luar biasa memberikan perhatian sampah di Pekanbaru maupun di Riau. "Tidak banyak orang yang mau memberikan pelatihan dan perhatian, dan tim LPPM sangat solid meracang program program sampah, terima kasih kepada pemko Pekanbaru bermitra dalam pengelolaan sampah, dan PT CPI yang selama dua tahun memberikan banyak bantuan dalam program bank sampah."

Diceritakan Rektor, LPPM Unilak bersama PT CPI sangat masif sekali untuk program sampah, kemudian saya minta ke LPPM agar Unilak juga harus berdiri bank sampah, dan akhirnya berdiri. "Bank sampah Unilak fisiknya dibangun Unilak, CPI bantu alatnya. Nah, bagi Unilak keberadaan bank sampah di Unilak harapannya bisa menjadi pusat untuk mengedukasi masyarakat tentang sampah. Semangat bagaimana menjaga lingkungan itu lebih penting, bagaimana kesadaran pengelolaan sampah meningkat. Dan ini bisa menjadi riset, bisa mengembangkan pupuk organik di sini (Unilak) ada Fakultas Pertanian", ujar Rektor.

Sementara itu, Elsabrina menyebutkan Pemko Pekanbaru sangat menyambut baik berdirinya bank sampah di Unilak. "Sering bertambahnya penduduk maka semakin banyak volume sampah, sudah saatnya cara berpikir tentang sampah harus diubah, pengelolaan sampah bisa dengan cara merubah pola, membatasi, memakai ulang, kemudian memperbaiki, dan mendaur ulang sampah.

Disebutkan Elsabrina masyarakat harus disadarkan bahwa sampah adalah tanggung jawab kita bersama karena berkaitan dengan lingkungan, kebersihan kesehatan dan keindahan. Pekerjaan ini tidak mudah karena menyangkut kebiasaan, budaya, dan kepedulian sebagian masyarakat rendah.

"Peresmian ini dimaksudkan untuk menanam kebiasaan diri masyarakat agar membuat sampah dengan benar, sehingga dengan timbul kepedulian lingkungan masyarakat, semoga mendorong terwujudnya masyarakat yang bersih dan sehat," ujarnya. (Rilis)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER