Kanal

Dilakukan Pengejaran Besar-besar, Seorang Terpidana Mati Kabur dari Rutan Kelas IIB Siak

BEDELAU.COM --Drone yang diterbangkan untuk melacak narapidana (napi) kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Siak Sri Indrapura, mendeteksi sebuah objek di hutan milik PT Ikadaya Yakin Mandiri samping perumahan dinas Abdi Praja Siak.

Drone memantau objek di tengah hutan, tempat diduga napi tersebut lari dan terlihat oleh warga terakhir kali.

Drone tersebut dilengkapi dengan pendeteksi panas tubuh, sehingga objek yang memiliki panas tubuh minimal 27 derajat celcius bisa terdeteksi.

“Kita tidak tahu, apakah itu buronan yang dicari. Drone yang diterbangkan terakhir memantau hotspot tersebut sore kemarin,” kata salah seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.

Titik objek tersebut, cocok dengan pendeteksian petugas yang melakukan penyisiran di wilayah itu oleh drone.

“Namun, setelah dilakukan pencarian, tim tidak menemukan napi yang dicari tersebut,” katanya.

Kepala Rutan Klas IIB Siak Sri Indrapura Edward Pahala Situmorang, melalui satuan Kepala Keamanan Rutan Reza Pathi Buana saat dikonfirmasi mengatakan, tim sedang melakukan pencarian.

“Saya sedang di lapangan melakukan pencarian. Nanti dihubungi kembali,” kata Reza, dan menutup teleponnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga narapidana kasus narkoba dengan hukuman mati, dilaporkan kabur dari Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Minggu (19/10/25) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. 

Dua diantaranya berhasil ditangkap kembali, sementara satu lainnya, yakni Epi Saputra, berhasil melarikan diri.

Ketiga tahanan melarikan diri dengan cara membobol pintu sel dari dalam, kemudian memanjat dinding rutan dan melarikan diri ke arah hutan di sekitar kompleks rutan.

Namun, upaya pelarian 3 napi tersebut digagalkan petugas, dua dari tiga napi berhasil ditangkap kembali saat hendak lari dari rutan.

Salah seorang warga sempat melihat, pria sesuai dengan ciri-ciri pelaku sekitar pukul 11.00 WIB, di kawasan hutan milik PT Ikadaya Yakin Mandiri.

Warga tersebut sempat melihat diduga pelaku, saat hendak minum air di parit dalam hutan, namun saat disapa, ia hanya diam dan kemudian lari.

Hutan yang warga melihat diduga buronan tersebut, hanya berjarak 500 meter dari rutan.

“Awalnya saya tidak tahu kalau itu tahanan kabur. Setelah di rumah saya lihat berita di HP, baru sadar wajahnya mirip orang yang kabur dari rutan. Tak lama kemudian saya lapor ke petugas,” ujar warga tersebut.

 

 

 

Sumber: Riauterkini.com

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER