Kanal

Diseret Buaya di Depan Rekan Kerja, Petani Rohil Tewas Mengenaskan

BEDELAU.COM --Seorang petani bernama Darmen (30), warga Kepenghuluan Labuhan Papan, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, ditemukan tewas pada Rabu (10/12/2025) malam dalam kondisi mengenaskan. Korban diduga kuat menjadi mangsa buaya saat merendam berondolan sawit di parit bekoan yang berada tak jauh dari aliran Sungai Rokan.

Kapolsek Tanah Putih Tanjung Melawan Ipda Boni Sagala melalui Kanit Reskrim Aipda Joan Kurniawan SH membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (9/12/2025) sekitar pukul 16.00 WIB ketika korban bersama dua saksi, Azid Hasibuan dan Riki, usai memanen sawit di kebun milik Saudara Nababan.

“Mereka bertiga masuk ke parit bekoan untuk merendam berondolan. Tidak lama setelah itu, korban tiba-tiba tidak terlihat lagi di lokasi. Kedua saksi berusaha mencari namun tidak menemukan korban,” jelas Aipda Joan.

Beberapa menit kemudian, saksi melihat tubuh korban berada di sisi seberang parit, berjarak sekitar delapan meter, dan sedang diseret seekor buaya besar. Para saksi berupaya menolong dengan mengejar dan menarik korban, namun gigitan buaya terlalu kuat hingga akhirnya hewan buas itu kembali menyeret korban ke dalam air dan menghilang.

Warga dan keluarga segera diberitahu, dan pencarian dilakukan bersama pihak kepolisian. Namun pencarian pada malam hari terpaksa dihentikan karena cuaca tidak mendukung.

Pagi harinya, Rabu (10/12/2025), pencarian dilanjutkan dipimpin langsung Kapolsek Ipda Boni Sagala bersama personel Polsek Tanah Putih Tanjung Melawan, tim Sat Reskrim Polres Rohil, tim Identifikasi, pemerintah setempat, masyarakat dan keluarga korban. Hingga akhirnya, sekitar pukul 21.30 WIB, warga yang masih melakukan penyisiran menemukan jasad korban tak jauh dari lokasi awal kejadian.

“Korban ditemukan dengan luka-luka diduga akibat gigitan buaya, terdapat goresan pada paha bagian dalam, perut, dan kepala,” ungkap Aipda Joan.

Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan boat ke kawasan Pertanahan dekat rumah duka. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan menerima bahwa korban meninggal akibat serangan hewan buas. Korban selanjutnya dibawa ke rumah keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kisaran.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar parit dan area yang berdekatan dengan Sungai Rokan, mengingat potensi keberadaan buaya yang cukup tinggi,” ujarnya.

Peristiwa ini menambah daftar insiden konflik antara manusia dan buaya di wilayah Rokan Hilir yang semakin sering dilaporkan belakangan ini

 

 

 

Sumber: SM News.com

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER