Kanal

Rekomendasi Wisata Ole-Ole 'Inoy' di Negeri Seribu Parit

TEMBILAHAN,BEDELAU.COM—Makanan khas atau ole-oleh di setiap daerah paling diburu setiap wisatawan baik lokal dan luar daerah. Di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) atau dikenal Kota Tembilahan, jajanan khasnya begitu banyak pilihan.

Anda mungkin bertanya, apa saja jajanan khas (ole-ole) Tembilahan yang berujuluk negeri Seribu Parit? Oleh karena itu, Bedelau.com mengupas sedikit perjalanan Anggota PWI Kabupaten Bengkalis, berburu ole-ole di Negeri Seribu Parit itu.

Disana ada banyak ole-ole yang bisa menjadi buah tangan wisatawan untuk memanjakan keluarga, tetangga dan sahabat dekat. Ada banyak pusat jajanan ole-ole yang bisa didapati Tembilahan. Cita rasanya yang khas juga akan memanjakan lidah wisatawan, selama mengelilingi Tembilahan.

Kemasan ole-ole menjadi paling utama dalam memasarkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), selain itu label harga dan merk dagang serta perizinannya juga menjadi jaminan ole-ole laris dipasaran. Terlebih lagi di Tembilahan merupakan Ibukota Kabupaten Indragiri Hilir, yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan di Provinsi Riau.

Pengurus PWI Kabupaten Bengkalis, yang menyempatkan berburu ole-ole usai peringatan bersejarah Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-77 PWI Riau, tak mau ketinggalan berita. Berburu kuliner sambil menikmati alam Tembilahan, daerah yang dulunya terkenal dengan barang-barang bekas dari luar negeri.

Inoy, Pemilik  usaha ole-ole khas Inhil, yang beralamat di Jalan H. Sadri, Nomor 41, Tembilahan kepada Bedelau.com, Sabtu (27/5/2023) akhir pekan lalu mengatakan, pusat jajanan atau ole-ole miliknya sudah ada sejak 2009 lalu, pusat jajanan ini merupakan usaha keluarga, yang makanan khasnya dibuat oleh masing-masing keluarga.

Untuk jenis ole-ole yang disediakan, sambungnya, semuanya lengkap ada Amplang udang, Keripik Bawang, Keripik Ungu, Dodol Kelapa dan semua jenis kerupuk mentah hasil laut, yang siap dimasak (goreng) dan disajikan.

“Usaha Inoy ini usaha keluarga, karena tidak memiliki pabrik, maka packing atau kemasannya disini, kalau produk dibuat masing-masing keluarga,”kata wanita yang disapa Inoy ini. 
Untuk pekerja yang ada, ungkapnya, pusat jajanan atau ole-ole ini memperkerjakan 12 orang pekerja, tiga orang menjaga gerai ini, untuk memasarkannya dan mendapatkan keuntungan atau laba.

“Alhamdulillah, pangsa pasar, setiap kali tamu atau wisatawan yang  datang ke Tembilhan , pusat gerai-gerai ini menjadi tempat berburu buah tangan, disini ada semua, semuanya hasil UMKM Tembilahan,”ungkapnya lagi.

Selain berburu ole-ole khas Tembilahan. Pengurus PWI Kabupaten Bengkalis juga menyempatkan menikmati kuliner khas yang disajikan disejumlah caffe dan rumah makan. Paling tidak, wisata kuliner disana begitu hidup dan ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan dari kabupaten/kota di Provinsi Riau.

“Kemasan kuliner dan perizinan usaha UMKM menjadi hal yang wajib dan diperhatikan oleh Pemerintah disini, pembinaannya begitu baik untuk pengelolaan UMKM, sehingga usaha bisa berjalan dengan baik pula dan hasilnya membuka peluang lapangan pekerjaan baru di daerah, jenis jajanannya juga banyak, kita pun bingung mau pilih yang mana, tentunya sesuai dengan isi dompet dan harganya juga terjangkau,”ujar Sabri salah satu pengurus PWI Bengkalis, saat berada di Tembilahan.(sukardi)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER