Kanal

Ada Ketegangan di Timur Tengah Harga Emas Dunia Melonjak ke Level TertinggiE

BEDELAU.COM --Harga emas dunia melonjak hingga mencapai level tertinggi dalam satu minggu pada penutupan perdagangan Jumat (12/1/2024) waktu setempat. Hal ini didorong oleh meningkatnya konflik di Timur Tengah yang memicu pembelian aset-aset safe-haven.

Kabar ini menjadi sorotan utama dalam pasar keuangan global, sementara spekulasi mengenai penurunan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed) semakin menguat akibat pelemahan inflasi harga produsen di Amerika Serikat.

Menurut laporan dari Reuters, harga emas di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 1%, mencapai US$ 2.048,21 per ons pada pukul 19.24 GMT, setelah mengalami peningkatan sebanyak 1,7% di awal sesi. Harga emas batangan, meskipun sebagian besar datar sepanjang minggu ini, tetap bertahan di atas level US$ 2.000 selama hampir sebulan. Sementara itu, emas berjangka AS berhasil ditutup dengan kenaikan sebesar 1,6%, mencapai US$ 2.051,6.

Serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan Inggris di seluruh wilayah Yaman sebagai pembalasan terhadap pasukan Houthi atas serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah, yang diakibatkan oleh militan yang didukung oleh Iran sebagai respons terhadap perang di Gaza, telah meningkatkan risiko geopolitik. Iran mengutuk serangan tersebut dan memperingatkan bahwa hal itu dapat memicu 'ketidakamanan dan ketidakstabilan' di wilayah tersebut.

Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, menyatakan bahwa peningkatan risiko geopolitik menjadi pendorong utama kenaikan harga emas. Namun, pada saat yang sama, spekulasi berkembang bahwa bank sentral AS mungkin akan mulai memoderasi kebijakan moneter ketatnya.

Melek menambahkan, “Data indeks harga produsen (PPI) AS menunjukkan hasil negatif, yang juga merupakan katalis signifikan bagi harga.” Harga produsen AS tidak terduga turun pada bulan Desember, menunjukkan penurunan harga barang-barang seperti bahan bakar diesel dan makanan, yang mengindikasikan bahwa inflasi kemungkinan akan terus mereda. Namun, data pada Kamis (11/1/2024) menunjukkan bahwa harga konsumen AS justru naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember.

Pedagang, berdasarkan alat CME Fedwatch, melihat kemungkinan 80% pemangkasan suku bunga pada bulan Maret, yang meningkat dari sekitar 70% sebelum laporan indeks harga produsen dirilis.

Emas, yang dianggap sebagai safe haven, cenderung menguat pada saat ketidakpastian geopolitik, sementara suku bunga yang lebih rendah juga meningkatkan daya tarik aset dengan imbal hasil nol (zero-yield).

Sementara itu, harga logam mulia lainnya juga mengalami pergerakan. Harga perak di pasar spot naik sebesar 1,9%, mencapai US$ 23,20 per ons. Platinum mengalami penurunan sebesar 0,5%, mencapai US$ 910,49, turun untuk minggu kedua berturut-turut. Paladium, di sisi lain, turun sebesar 1,3%, mencapai US$ 975,51, mengalami penurunan untuk minggu ketiga berturut-turut.

 

 

 

 

SUMBER: BERITASATU.COM

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER