Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 711 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 837 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Jokowi Tak Mau RI Cuma Jadi Tukang Gali, Ekspor Bahan Mentah Bakal Disetop

BEDELAU.COM --Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia akan terus berupaya menyetop ekspor bahan mentah (raw material) dan melakukan hilirisasi. Dia merasa selama bertahun-tahun RI hanya menjadi tukang gali saja.
Jokowi menerangkan, hilirisasi sangat penting agar Indonesia bisa menikmati nilai lebih dari hasil sumber daya alam yang dimiliki sendiri.
"Tidak bisa lagi kita ekspor raw material, yang tidak memiliki nilai tambah. Kita dapat uang dari situ iya, kita dapat income dari situ ya, tapi nilai tambahnya itu yang kita inginkan," ucapnya saat memberikan pengarahan kepada peserta PPSA XXIII 2021 LNKRI di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Jokowi melanjutkan, tambang-tambang yang berada di Indonesia merupakan anugerah yang besar. Seharusnya Indonesia memiliki manfaat lebih besar lagi ketimbang hanya berkutat pada eksploitasi saja, tanpa bisa melakukan hilirisasi.
"Artinya apa? Kalau tambang ya kita jangan jadi tukang gali saja, anugerah yang diberikan Allah ke kita betul-betul luar biasa besarnya. Tapi kalau hanya tukang gali kita kirim keluar, mereka buat smelter di sana, kemudian dibuat barang setengah jadi atau jadi, kembali ke sini, kita beli. Inilah yang sedikit demi sedikit harus kita hilangkan," ucapnya.
Tidak hanya di sektor pertambangan, Jokowi ingin semangat hilirisasi juga diterapkan di sektor lain. Dia mencontohkan seperti industri perikanan dan furniture.
"Nggak boleh lagi kita jadi tukang tangkap ikan, harus ada industri pengolahannya di sini atau pada saat kita mendapatkan booming kayu, hanya tebang-tebang tidak ada industri perkayuan dan tidak ada industri permebelan sehingga industri kita kehilangan kesempatan itu," tegasnya.
"Sekali lagi kita harus menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi yang mengkombinasikan antara pemanfaatan kekayaan alam dengan kearifan teknologi yang melestarikan," tambah Jokowi.
Untuk merealisasikan hal itu, Jokowi ingin BUMN maupun swasta ikut berkontribusi. Bahkan menurutnya kalau perlu dipaksa.
"Kita stop ekspor bahan mentah. Kita paksa entah BUMN entah swasta kita atau investor untuk mendirikan industrinya di dalam negeri," tutupnya.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa
BEDELAU.COM --Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM,.
Bupati Kepulauan Meranti Terima Penghargaan Kepala Daerah Peduli Aspirasi Masyarakat
PEKANBARU, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, meraih p.
Bupati Meranti Tinjau Ketersediaan Beras, Pastikan Stok Aman dan Harga Stabil
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, .
Pekan Ini Gubri Resmikan Sekolah Rakyat Tingkat SMA
BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau men.
TULIS KOMENTAR +INDEKS