Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dosen UIN Suska Riau Gelar Aksi Protes di Gedung Rektorat

PEKANBARU, BEDELAU.COM --Sejumlah dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau menggelar aksi protes di gedung rektorat. Mereka menuntut Rektor Prof Khairunas menyelesaikan soal tunjangan kinerja dosen.
Aksi dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan berjalan kaki dari Masjid Al-Jamiah yang sudah bertahun-tahun mangkrak.
Para dosen membawa poster dan spanduk bertuliskan tuntutan. Intinya terkait tunjangan kinerja dosen yang telah lama tidak dibayarkan tuntas sejak Maret-Agustus 2022 lalu.
Beberapa poster dan spanduk yang dibawa bertuliskan 'Jangan kebiri penghasilan dari dosen'. Ada pula soal 'Akibat salah urus, dosen dan tenaga pendidik jadi korban' dan 'Jangan sunat remunerasi' hingga 'UKT UIN bukan untuk jalan-jalan berkedok MoU'.
Setiba di gedung rektorat, perwakilan dari dosen pun langsung berorasi. Dalam orasi mereka minta rektor menuntaskan semua persoalan di kampus khususnya tunjangan dosen.
"Tuntutan pertama kita soal remun dosen yang dipotong. Potongan ini banyak, ada dari dosen mulai dari Rp 3-12 jutaan, tentu ini kasihan," kata Ketua Asosiasi Dosen Indonesia Majelis Pengurus Cabang (MPC) UIN Suska Riau, Iskandar Arnel di rektorat, Jumat (4/11/2022).
Iskandar mengaku para dosen sudah lelah karena tidak ada kejelasan. Bahkan setiap kali diminta penjelasan, rektor selalu pergi ke luar kota tanpa menunjuk perwakilan di kampus untuk menjelaskan.
"Kita sudah menunggu berkali-kali supaya rektor di tempat, tetapi dia selalu keluar daerah. Ini ada ribuan nasib dosen nunggu keputusan rektor," jelasnya.
Sementara Ketua Tim Kajian Dosen di UIN Suska Riau Roni Riansyah menyebut ada banyak dugaan pelanggaran atas kebijakan rektor Prof Khairunas. Pelanggaran mulai dari tunjangan dosen hingga pembayaran ganda pejabat.
"Anggaran remunerasi itu relatif sama, ini dugaan kita ada pembayaran ganda pada dosen yang menjabat. Itu jumlahnya lebih Rp 14 miliar, bisa dikategorikan kerugian negara," kata Roni.
Atas temuan-temuan tersebut, para dosen pun berencana membawa kasus tersebut kepada penegak hukum. Salah satunya ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru.
"Ada juga honor ilegal, ini harus dikoreksi. Kita mohon kepada rektor dikoreksi, kita minta rektor transparan. Tentu kalau tidak kami akan serahkan ke penegak hukum ya, termasuk ke Kejari Pekanbaru," kata Roni.
Sementara pejabat terkait termasuk rektor saat ditemui tak ditempat. Rektor disebut sedang ada kegiatan di luar kota.
Sumber: riauaktual.com
Berkas Kasus Dukun Cabul Mandau Lengkap, Suami Korban Ikut Jadi Tersangka
BEDELAU.COM --Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis me.
Tiga Pengedar Sabu di Kuansing Ditangkap Polisi, Diantaranya Mahasiswa dan IRT
BEDELAU.COM --Jajaran Polres Kuantan Singingi (Kuans.
Divonis 5,5 Tahun Penjara, Risnandar: Saya Mengaku Bersalah
BEDELAU.COM --Eks Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, .
Kakak Beradik Tewas di Galian C Pekanbaru, Pemilik Bedeng Batu Bata Jadi Tersangka
BEDELAU.COM --Polisi menetapkan pemilik bedeng batu .
Empat Tersangka Pencurian Mobil Calya di Rohil Ditangkap, Satu Ketahuan Edarkan Sabu
BEDELAU.COM --Tim Resmob Satreskrim Polres Rokan Hil.
Polres Inhu Pecat Anggota Polisi Terlibat Kasus Penipuan
BEDELAU.COM --Polres Indragiri Hulu (Inhu) melakukan.