Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Berbulan - Bulan Terpisah dari Rombongan, Seekor Gajah Jantan Berhasil Direlokasi BBKSDA Riau
BEDELAU.COM --Sekitar delapan bulan menghadapi konflik dengan masyarakat, akhirnya gajah liar yang terpisah dari rombongannya dan memasuki sejumlah desa di Kecamatan Kampar, Kampar akhirnya berhasil direlokasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Hewan tambun bernama latin Elephas Maximus Sumatranus itu digiring ke Tesso Nilo.
Gajah jantan itu memasuki wilayah Kampar sejak Mei 2024. Dimana ia terpisah dari kelompok dan keluar dari habitatnya. Sedikitnya empat desa, yaitu Desa Koto Tibun, Desa Rumbio, Desa Pulau Sarak, dan Desa Padang Mutung menjadi lokasi jelajahnya mencari makan beberapa bukan terakhir. Tentu keberadaan gajah tersebut menimbulkan kekhawatiran warga dan merusak tanaman masyarakat.
"Meskipun beberapa upaya mitigasi dilakukan, gajah tersebut tetap melanjutkan perjalanannya menuju kawasan yang lebih dekat dengan habitat alaminya di Tesso Nilo," kata Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (04/01/25).
Pada Desember 2024, setelah gajah tersebut kembali menyebabkan kerusakan pada tanaman warga, pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, TNI, Polri, serta organisasi konservasi seperti Yayasan TNTN dan RSF, mengadakan rapat untuk membahas solusi terbaik.
"Dalam rapat tersebut, diputuskan bahwa relokasi gajah adalah langkah terbaik untuk menghindari lebih lanjutnya konflik," sambungnya.
Genman menambahkan bahwa proses relokasi dimulai pada 13 Desember 2024, namun menemui hambatan karena gajah liar yang sangat agresif terus bergerak menjauhi tim.
"Setelah beberapa kali percobaan, tim gabungan akhirnya berhasil melakukan pembiusan terhadap gajah pada 1 Januari 2025. Gajah tersebut kemudian dipindahkan ke habitat aslinya di kawasan Tesso Nilo pada 2 Januari 2025," terang Genman.
Dengan berhasilnya relokasi ini, diharapkan gajah tersebut dapat hidup dengan tenang di habitat aslinya tanpa menimbulkan gangguan bagi masyarakat sekitar.
"Kami mengimbau masyarakat untuk terus menjaga keharmonisan dengan satwa liar dan mendukung upaya-upaya konservasi untuk melindungi fauna khas Sumatera ini," pungkasnya.*
Beasiswa Tak Kunjung Cair, Pemkab Bengkalis Beralasan DBH Belum Ditransfer Pemerintah Pusat
BEDELAU.COM --Penyaluran bantuan beasiswa kepada mah.
Persyaratan Belum Lengkap, Program Makan Siang Gratis di Pekanbaru Diundur
BEDELAU.COM --Makan siang bergizi di Kota Pekanbaru .
Sudah 4 Hari Tak Punya BBM, Trans Metro Pekanbaru Belum Jelas Kapan Beroperasi Lagi
BEDELAU.COM --Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) hingga.
Makan Bergizi Gratis Sasar 3 Ribu Siswa di Pekanbaru
BEDELAU.COM --Pemerintah Kota Pekanbaru (Pemkot Peka.
Sudah 3 Hari Berhenti Beroperasi, Trans Metro Pekanbaru Ternyata Tak Punya Biaya Beli BBM
BEDELAU.COM --Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) hingga.
Sampah Menumpuk, Dewan Kritik Pemko Pekanbaru yang Dinilai Tanpa Perencanaan
BEDELAU.COM --Penumpukan sampah yang berulang di Kot.