Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Prabowo Kumpulkan Ratusan Rektor, Untuk Jinakkan Mahasiswa?

BEDELAU.COM --Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI Herianto khawatir Presiden Prabowo Subianto meminta para rektor perguruan tinggi untuk menjinakkan mahasiswa dalam kegiatan silaturahmi di Istana Negara yang diselenggarakan secara tertutup beberapa waktu lalu. Penjinakan itu dilakukan melalui kebijakan kampus, pembatasan ruang diskusi, dan pembatasan aksi.
"Ada kekhawatiran kami bahwa para rektor bisa diminta untuk “menjinakkan” mahasiswa, baik melalui kebijakan kampus yang represif maupun dengan membatasi ruang diskusi dan aksi," kata Herianto melalui pesan WhatsApp, Ahad, 16 Maret 2025.
Herianto mengatakan, kampus seharusnya menjadi ruang bebas bagi ekspresi intelektual, kritik sosial, dan advokasi kepentingan rakyat. Namun, sejarah menunjukkan bahwa relasi antara pemerintah dan rektorat sering kali bermasalah. "Tidak jarang, rektor digunakan sebagai alat kontrol terhadap gerakan mahasiswa," kata mahasiswa Universitas Mataram ini.
Herianto berharap pertemuan Prabowo dan para rektor tidak mengurangi ruang bagi mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi dan kritiknya. Sebab, keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses demokrasi harus tetap dihormati dan difasilitasi. Dalam proses demokrasi itu tidak boleh ada tekanan atau intervensi yang dapat membatasi kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Presiden Prabowo sebelumnya mengundang ratusan rektor atau pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta ke Istana Negara pada 13 Maret 2025. Dalam pertemuan yang berlangsung selama empat jam diisi oleh tanya jawab antara Prabowo dengan para rektor.
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Fathul Wahid, mengatakan demokrasi yang anjlok dan korupsi merajalela belum menjadi perhatian dalam diskusi panel antara Presiden Prabowo Subianti dengan pimpinan Perguruan Tinggi Kamis kemarin, 13 Maret 2025.
Sementara itu, Rektor IPB University Arif Satria mengungkapkan bahwa Prabowo juga sempat menyinggung gerakan "Indonesia Gelap". Dia mengatakan Prabowo berpesan supaya tetap optimistis mengatasi masalah Indonesia. Apalagi, situasi Indonesia lebih baik dari Amerika Serikat dan Jepang.
Prabowo membandingkan situasi Indonesia dengan Jepang. Jepang saat ini sedang mengalami penurunan beras. Sedangkan, Indonesia masih stabil.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyampaikan kepada rektor bahwa bangsa yang menguasai sains dan teknologi ini akan menjadi bangsa yang makmur. Sehingga Prabowo menginginkan berbagai umpan balik dari para rektor dan dekan yang hadir.
Brian mengatakan, Presiden Prabowo juga menyinggung Badan Pengelola Investasi Danantara. Prabowo mengatakan Danantara akan menjadi motor penggerak industri strategis di Indonesia.
“Di situ peran perguruan tinggi akan menjadi tulang punggung riset, inovasi serta penyiapan-penyiapan SDM untuk mengisi gerakan atau program-program industri yang akan bergerak dengan cepat di masa depan,” katanya.
Sumber: SM News.com
DPP NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Kursi DPR RI
BEDELAU.COM --Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasD.
Kode Keras dari Ketum Kosgoro Soal Musda Golkar, Sebut SF Hariyanto dan Suparman
BEDELAU.COM -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (P.
Eks Ketua KPU Riau Ajak Masyarakat Speak Up Ungkap Kejahatan Penyelenggara Pemilu
BEDELAU.COM --Dewan Pembina Yayasan Peduli Literasi .
Musda SOKSI Riau Resmi Dibuka, Wagubri Tekankan Peran Organisasi dalam Pembangunan
BEDELAU.COM --Wakil Gubernur Riau (Wagubri), SF Hari.
MK Tolak Gugatan Hasil PSU Pilkada Siak, Pelantikan Afni - Syamsurizal Tunggu Arahan KPU RI
BEDELAU.COM --Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak.
Sidang Sengketa Pilkada Siak di MK, Sugianto Tuding KPU Tak Jujur dalam Penetapan Cakada
BEDELAU.COM --Calon wakil bupati Siak nomor urut 01 .