Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Beban Berat Awal Kepemimpinan Gubri Wahid, PKB Soroti Temuan BPK
BEDELAU.COM --Ketua Fraksi PKB DPRD Riau, Kasir, menyoroti turunnya opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2024.
Dimana yang biasanya Riau mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kini turun menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Kasir menegaskan bahwa persoalan ini tidak bisa dibebankan kepada Gubernur Abdul Wahid yang baru menjabat sejak Februari 2025.
"Miris, Pak Gubernur baru menjabat, tapi langsung harus menanggung beban temuan-temuan lama dari BPK," kata Kasir Sabtu (7/6/2025).
Menurut Kasir, temuan BPK menjadi tanda adanya persoalan serius dalam pengelolaan keuangan daerah oleh pemerintahan sebelumnya.
"Ini tidak main-main. Kita dulu WTP, sekarang WDP. Artinya ada sesuatu yang salah dan harus segera diperbaiki," ujarnya.
Untuk itu, Kasir meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera menindaklanjuti temuan BPK. Ia mengingatkan bahwa perbaikan pengelolaan keuangan sangat penting agar program-program kerja Gubernur Wahid tidak terganggu.
"Kalau tidak dibenahi, janji politik gubernur bisa terhambat. Harapan masyarakat besar. Maka, tata kelola keuangan harus transparan dan akuntabel," tegasnya.
Ia berharap ke depan tidak ada lagi temuan serupa yang bisa mencoreng wajah pemerintahan.
"Ini pelajaran bersama. Kita ingin perubahan nyata, termasuk keberpihakan anggaran kepada rakyat," katanya
Dalam LHP BPK atas laporan keuangan 2024, ditemukan sejumlah masalah. Antara lain:
1. Penyusunan anggaran tidak terukur dan pengelolaan keuangan yang lemah mengakibatkan realisasi belanja tak tuntas serta menumpuknya utang jangka pendek hingga Rp1,8 triliun.
2. Penggunaan dana PFK sebesar Rp39,22 miliar tidak sesuai peruntukan.
3. Tekor kas Sekretariat DPRD sebesar Rp3,33 miliar.
4. Pertanggungjawaban perjalanan dinas tidak sesuai ketentuan, mengakibatkan kelebihan pembayaran Rp16,98 miliar.
Sumber: cakaplah.com
Usai Bocah Tewas, BBKSDA Riau Imbau Warga Menanam Tanaman Ini di Lintasan Gajah
BEDELAU.COM -- Citra bocah perempua.
Satu Kapal Beroperasi, Penyeberangan Air Putih–Sungai Selari Bengkalis Antre Belasan Jam
BEDELAU.COM --Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan A.
MBG di Pekanbaru Jangkau 240 Sekolah, Pemko Ikut Awasi Kualitas Makanan Ades Ades
BEDELAU.COM --Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mel.
Acara Syukuran di Kampar Ricuh, Anggota DPRD Disiram Air Cabai
BEDELAU.COM --Acara syukuran warga di Desa Pandau Ja.
Debit Waduk PLTA Koto Panjang Mendekati Batas Terendah Level Bawah
BEDELAU.COM --Debit Waduk PLTA Koto Panjan.
Krisis Penyeberangan ke Bengkalis, Warga Terpaksa Menginap di Mushalla Pelabuhan
BEDELAU.COM --Krisis armada penyeberangan Roro Bengk.








