Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Wabup Berharap AKPSI Jadi Wadah Perjuangan Kesejahteraan Petani Sawit

JAKARTA, BEDELAU.COM ---Pemerintah kabupaten Siak berharap Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) wadah memperjuangkan kesejahteraan petani khususnya petani kelapa sawit.
“Kita bersama 159 kabupaten atau kota penghasil kelapa sawit berharap wadah asosiasi AKPSI membawa kebaikan bagi penataan kelapa sawit di Indonesia. Terutama kabupaten Siak sebagian besar penduduknya bergantung hidup dari perkebunan kelapa sawit, tentu fokus kita bersama bagaimana harga komoditas sawit di tingkat bawah naik. Pertemuan memiliki efek positif terkait dengan kebijakan yang akan keluar nantinya, ”Ujar Wabup Siak, di temui usai mengikuti Musyawarah Nasional 1 Tahun 2022 Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) acara bertempat di ABC Internasional Stadium Ancol Jakarta, Sabtu (16/7/2022).
Husni ingin, melalui kebijakan yang di ambil pemerintah pusat, terhadap tata kelola perkebunan kelapa sawit, kedepan membawa angin segar terutama harga TBS kembali normal.
Untuk di ketahui, kabupaten Siak salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, memiliki luas perkebunan kelapa sawit 107,420 ha, menghasilkan 500 ribu ton Crude Palm Oil (CPO) pertahun.
“Untuk swadaya saja ada sekitar 200 ribu hektar lebih, belum lagi lahan sawit yang di miliki swasta dan juga BUMN. Jadi kita masuk salah satu kabupaten anggota Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI)”ujarnya
Acara itu, di buka oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dan pengarahan dari Menko Marves Luhut Binsar Panjahitan yang menyampaikan pengarahan menjelaskan kondisi aktifitas sawit di Indonesia, kata Husni. Termasuk berbagai persoalan yang dirasakan oleh masyarakat khususnya petani sawit.
“Tadi Pak Luhut menyampaikan saat ini sedang dilakukan audit terhadap kondisi perkebunan kelapa sawit di Indonesia baik yang di kelola swasta, BUMN maupun swadaya masyarakat. Audit ini dilakukan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasil dari audit itu nantinya, bisa menunjukan data dan fakta-fakta di lapangan tentang perkelapa sawitan di Indonesia”ucapnya.
Lanjutnya, Pemerintah Pusat berjanji dalam kurun waktu 3 bulan kedepan, akan ada kebijakan-kebijakan yang tujuannya mendorong bagaimana kedepan industri kelapa sawit di Indonesia ini, lebih baik lagi. Termasuk peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit.
“Kita sangat apresiasi mudah-mudahan apa yang di janjikan pak luhut tadi segera terwujud. Rencana pemerintah ini bisa memunculkan semacam trigger atau pemicu untuk perubahan harga tandan buah segar (TBS) di masyarakat yang lebih berpihak. Karena saat ini harga TBS di setiap daerah bervariasi ada yang Rp 1000/ kg ada yang Rp 800/kg tapi semuanya, dibawah Rp 2000/kg tidak seperti sebelumnya”urai dia.
Munas 1 Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) tahun 2022 di ikut 160 kabupaten dari 22 Provinsi se Indonesia.rls/
DPRD Kepulauan Meranti Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD Perubahan 2025, Disepakati Rp 1,2 Triliun Lebih
SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Di ruang rapat paripurna yang dipenuhi suasana khidma.
Dari 14 OPD Lingkungan Pemkab Bengkalis Bakal Dilebur Menjadi 7 OPD
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Bupati Bengkalis Kasmarni, S.
Wabup Bagus Santoso Serahkan Penghargaan di Peringatan Harhubnas 2025
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Wakil Bupati Bengkalis Dr. H.
Disdukcapil Bengkalis Lanjutkan Inovasi Jebol Master dan Go to School
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Pemerintah Kabupaten (Pemkab.
Pemkab Gelar Rapat Realisasi Fisik dan Keuangan APBD 2025
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Pemerintah Kabupaten (Pemkab.