• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 690 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 816 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Dunia

Dunia Diam, Ini Daftar Hukum Internasional Dilanggar Israel dalam Perang Gaza

Redaksi

Sabtu, 11 Mei 2024 19:16:55 WIB
Cetak
Dunia Diam, Ini Daftar Hukum Internasional Dilanggar Israel dalam Perang Gaza
Israel bombardir Gaza Palestina (net)

BEDELAU.COM --Perang antara Israel dan Hamas pecah di Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober 2023. Lebih dari 34.000 warga Palestina tewas dalam perang tersebut, yang terus berlangsung hingga sekarang.

Perang ini dimulai setelah Hamas menyerang Israel selatan dalam apa yang mereka sebut sebagai "Operasi Badai al-Aqsa" pada 7 Oktober 2023.

Menurut rezim Zionis, serangan Hamas tersebut menewaskan sekitar 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera. Namun investigasi Haaretz mengungkap bahwa ribuan orang yang tewas di Israel itu akibat insiden "friendly-fire" tank tempur dan helikopter militer Zionis saat merespons serbuan Hamas.

Komunitas internasional mengecam perang Israel di Gaza karena dilakukan secara brutal, tanpa pandang bulu, dan mengabaikan berbagai hukum internasional.

Afrika Selatan bahkan mengadukan Israel ke International Court Of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional di Den Hag, Belanda, atas tuduhan militer Zionis melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Melansir Sindonews berikut Daftar Hukum Internasional yang Dilanggar Israel dalam Perang Gaza

1. Larangan Menyerang Warga Sipil 
Lebih dari 34.000 warga Palestina tewas dalam invasi brutal Israel sejak 7 Oktober 2023. Mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Hukum yang dilanggar:

-Konvensi Jenewa Keempat Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949 menetapkan perlindungan khusus bagi warga sipil yang tidak terlibat dalam pertempuran. Pasal 3 Konvensi Jenewa Keempat menyatakan bahwa "warga sipil yang tidak terlibat secara langsung dalam pertempuran" harus diberikan perlindungan dan perlakuan manusiawi.

-Protokol Tambahan I Protokol Tambahan I dari Konvensi Jenewa tahun 1977 menetapkan larangan yang lebih kuat terhadap serangan terhadap warga sipil. Pasal 48 Protokol Tambahan I menyatakan bahwa serangan militer harus dibedakan antara target militer dan warga sipil, dan serangan yang secara khusus ditujukan untuk melukai atau membunuh warga sipil secara tidak sah dilarang.

-Prinsip Proporsionalitas Prinsip proporsionalitas juga merupakan prinsip penting dalam hukum perang. Ini berarti bahwa penggunaan kekuatan militer harus proporsional dengan tujuan yang diinginkan dan tidak boleh melebihi apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan militer yang sah.Dengan demikian, membunuh warga sipil secara tidak proporsional akan melanggar prinsip ini.

-Statuta Roma Statuta Roma, yang mendirikan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), menyatakan bahwa serangan yang secara sengaja ditujukan untuk menyebabkan kerugian serius terhadap penduduk sipil, yang tidak berada dalam hubungan langsung dengan operasi militer dan tidak proporsional dengan keuntungan militer yang diharapkan, dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

2. Larang Menyerang Rumah Sakit Banyak rumah sakit di Gaza, termasuk Rumah Sakit al-Shifa, dikepung dan diserang militer Zionis Israel selama perang melawan Hamas. 
Para staf medis ditahan, dan belakangan diketahui banyak kuburan massal ditemukan di beberapa rumah sakit setelah diserbu militer Zionis. Hukum yang dilanggar:

-Konvensi Jenewa Keempat Pasal 18 dari Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949 menyatakan bahwa rumah sakit dan instalasi medis yang sejenis tidak boleh diserang, bahkan ketika mereka tidak lagi digunakan untuk tujuan medis. Pasal-pasal selanjutnya dalam konvensi ini juga menegaskan perlindungan yang sama terhadap personel medis dan pasien.

-Protokol Tambahan I Protokol Tambahan I dari Konvensi Jenewa tahun 1977 menegaskan lagi larangan terhadap serangan terhadap rumah sakit dan instalasi medis, serta perlindungan terhadap personel medis dan transportasi medis.

-Statuta Roma Menyerang instalasi medis dan personel medis dapat dianggap sebagai kejahatan perang di bawah Statuta Roma. Pasal 8 dari Statuta Roma menyatakan bahwa serangan terhadap populasi sipil atau objek yang tidak dapat dibedakan, termasuk rumah sakit dan personel medis, adalah kejahatan perang.

3. Blokade Gaza Sebabkan Kelaparan Militer

Israel memblokade Gaza dan mencegah bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut. Akibatnya, terjadi bencana kelaparan. Setalah dikecam komunitas internasional, militer Zionis mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk, meski dianggap sudah terlambat. Hukum yang dilanggar

-Konvensi Jenewa Keempat Tahun 1949 Konvensi ini secara jelas melarang penggunaan kelaparan sebagai metode perang dalam Pasal 54, yang menyatakan bahwa "serangan terhadap persediaan makanan, tanaman, atau barang-barang yang diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk sipil" dilarang. Ini mencakup tindakan-tindakan seperti blokade yang direncanakan untuk menciptakan kelaparan di antara penduduk sipil.

-Pasal 14 Protokol Tambahan II dari Konvensi Jenewa Keempat Pasal ini menyatakan: "Para pihak dalam konflik bersenjata tidak boleh mengadakan blokade yang bertujuan untuk menimbulkan kelaparan di antara penduduk sipil sebagai cara untuk memaksa mereka menyerah." Ini menegaskan larangan terhadap blokade yang dirancang untuk menciptakan kelaparan di antara penduduk sipil.

-Statuta Roma Aturan ini mengatur bahwa serangan terhadap sumber daya makanan atau pertanian yang diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk sipil sebagai bagian dari serangan yang direncanakan terhadap populasi sipil, dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

 

 

 

Sumber: riau24.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Dunia

Trump Kirim Surat ke Prabowo, RI Kena Tarif 32% Mulai 1 Agustus!

Selasa, 08 Juli 2025 - 14:09:41 WIB

BEDELAU.COM --Presiden Amerika Serikat (AS) Donald T.

Dunia

Kebun Sawit di TNTN Dikuasai Oknum Anggota DPRD Riau?h

Selasa, 08 Juli 2025 - 13:44:30 WIB

BEDELAU.COM --Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawas.

Dunia

15.000 Mangga Ilegal Digagalkan Bea Cukai Tembilahan Masuk Ke Wilayah Indragiri Hilir

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:20:34 WIB

BEDELAU.COM --Dalam penegakan tugas pengawasan Bea C.

Dunia

Ini Sosok Ratu Judi Dunia Berharta Rp 521 Triliun, Berpendidikan Dokter

Senin, 03 Februari 2025 - 22:34:36 WIB

BEDELAU.COM --Sudah setahun lebih nama Israel kerap .

Dunia

Polisi Tetapkan Satu Tersangka dalam Bentrokan Geng Motor di Pekanbaru

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:50:37 WIB

BEDELAU.COM --Aksi bentrokan antar kelompok geng mot.

Dunia

Taksi Tanpa Pengemudi, Kiamat Driver Online Sudah Sampai Asia

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:39:59 WIB

BEDELAU.COM --Industri taksi online tanpa pengemudi .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Dua Warga Hilang di Hutan, Diselamatkan Berkat Layanan Darurat Bengkalis Siaga 112
05 September 2025
Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa
05 September 2025
Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar
05 September 2025
Progres Perbaikan Jembatan Sungai Rokan di Rohul Sudah Capai 86 Persen
05 September 2025
Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
05 September 2025
Aleksandro, Remaja Pekanbaru yang Jebol Sistem NASA Dapat Penghargaan Walikota
05 September 2025
Dorong Hilirisasi Kelapa, Sekdaprov: 4 Pabrik Nata De Coco Akan Dibangun di Riau
05 September 2025
Polres Kuansing Temukan 55 Rakit PETI saat Patroli Gabungan di Sungai Kuantan
05 September 2025
Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan D’Poin Terbongkar, Manajer hingga Pemasok Ditangkap
04 September 2025
Sungai Kuantan Kembali Keruh Bak Teh Susu
04 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 2 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 3 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 4 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 5 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan
  • 6 Anjing Yang Gigit Warga Pekanbaru Positif Rabies, Petugas Lakukan Vaksinasi Darurat
  • 7 Dinkes Tangani 9 Korban Gigitan Anjing Liar di Tenayan Raya

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved